Semarang, IDEAPERS.COM - Komunitas fotografi Copy Lens menghadirkan dua model hijab muda dalam Workshop Photography Hijab in Sytle di Auditorium Kampus 1 UIN Walisongo, Kamis (06/11/19). Dua model tersebut bernama Intan Afifaturrochmaniyah dan Baiti Nur Akhdiyah. Usia keduanya belum sampai 23 tahun.
Saat ini Intan berusia 18 tahun. Pemilik akun instagram intan_afi15 itu mengatakan, suka dunia model karena dapat menambah relasi.
"Nambah kenalan banyak. Bagus sih jadi banyak temen," ujar perempuan asal Kendal.
Sementara Baiti adalah seorang mahasiswi semester tujuh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Kendal. Ia mengaku menyukai dunia model saat masih kecil. Bahkan ia menjadi model sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
"Udah lama jadi model, sejak SMP. Suka foto dari kecil, sih," kata pengguna akun instagram @wbeti_.
Dalam acara Workshop Photography Hijab in Sytle, peserta memotret Intan dan Baiti saat sesi praktik atau hunting di luar ruangan. Sebelumnya, peserta diberikan materi seputar fotografi hijab oleh fotografer profesional Faruqi Syahda.
Ahmad Ambary Mubarok, Ketua komunitas fotografi Copy Lens mengungkapkan, alasan mendatangkan dua model tersebut karena menyesuaikan dengan mahasiswa. Ia melanjutkan, kegiatan ini juga untuk mengenalkan dunia fotografi kepada para mahasiswa UIN Walisongo.
"Tambahan wawasan, mengenalkan dunia fotografi. Kita juga nyari model sesuai mahasiswa, dan temanya juga hijab," katanya kepada kru IDEAPERS.COM.
Ambary berharap dengan terselenggaranya Workshop Photography Hijab in Sytle ini, dapat memunculkan fotografer muda di UIN Walisongo. Pasalnya, ia menyayangkan belum ada unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang fokus dalam bidang fotografi.
"Dunia fotografi di UIN Walisongo bisa muncul. Karena selama ini belum ada UKM yang fokus fotografi," paparnya. [Rep. Farid/ Red. Mahfud]
Saat ini Intan berusia 18 tahun. Pemilik akun instagram intan_afi15 itu mengatakan, suka dunia model karena dapat menambah relasi.
"Nambah kenalan banyak. Bagus sih jadi banyak temen," ujar perempuan asal Kendal.
Sementara Baiti adalah seorang mahasiswi semester tujuh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Kendal. Ia mengaku menyukai dunia model saat masih kecil. Bahkan ia menjadi model sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
"Udah lama jadi model, sejak SMP. Suka foto dari kecil, sih," kata pengguna akun instagram @wbeti_.
Dalam acara Workshop Photography Hijab in Sytle, peserta memotret Intan dan Baiti saat sesi praktik atau hunting di luar ruangan. Sebelumnya, peserta diberikan materi seputar fotografi hijab oleh fotografer profesional Faruqi Syahda.
Ahmad Ambary Mubarok, Ketua komunitas fotografi Copy Lens mengungkapkan, alasan mendatangkan dua model tersebut karena menyesuaikan dengan mahasiswa. Ia melanjutkan, kegiatan ini juga untuk mengenalkan dunia fotografi kepada para mahasiswa UIN Walisongo.
"Tambahan wawasan, mengenalkan dunia fotografi. Kita juga nyari model sesuai mahasiswa, dan temanya juga hijab," katanya kepada kru IDEAPERS.COM.
Ambary berharap dengan terselenggaranya Workshop Photography Hijab in Sytle ini, dapat memunculkan fotografer muda di UIN Walisongo. Pasalnya, ia menyayangkan belum ada unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang fokus dalam bidang fotografi.
"Dunia fotografi di UIN Walisongo bisa muncul. Karena selama ini belum ada UKM yang fokus fotografi," paparnya. [Rep. Farid/ Red. Mahfud]
KOMENTAR