![]() |
Bukhoree Katemade, wisudawan asal Thailnd memberikan sambutan mewakili wisudawan UIN Walisongo
|
Ia mengatakan, saat memasuki semester pertama, ia belum menguasai bahasa Indonesia. Sehingga ia hanya diam saat berinteraksi dengan teman-temannya.
"Saya mengingat bahwa pertama kuliah di UIN Walisongo hanya terdiam. Karena tidak begitu mengerti bahasa teman-teman, bahasa Indonesia," tuturnya pada momen Wisuda UIN Walisongo di Auditorium Kampus III, Rabu (20/11/19).
Baca Juga: Wisuda 607 Mahasiswa, Rektor UIN Walisongo Tegaskan Pentingnya Toleransi
Dalam sambutan itu, Bukhoree mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademik UIN Walisongo yang telah mendukung proses belajarnya sehingga bisa mendapatkan gelar sarjana di luar negeri sesuai dengan impiannya. Setelah ini, ia ingin mengamalkan ilmunya untuk menyejahterakan tanah kelahirannya, yakni di Patani, Thailand.
"Saya telah meraih mimpi dan cita-cita saya, mendapatkan gelar di luar negeri, yaitu UIN Walisongo. Saya menyadari bahwa saya harus mempunyai pendidikan di luar negeri untuk pengalaman dan kontribusi dengan masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Berikut Daftar 15 Wisudawan Terbaik UIN Walisongo Periode November 2019
Menurutnya, kuliah menjadi momen penting dalam kehidupan. Ia menilai hal tersebut sebagai proses untuk mendewasakan diri.
"Hal inspirasi, canda, tawa, sedih, nangis, momen kami sangat penting sebagai proses pendewasaan kami," ucapnya.
Terakhir, wisudawan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ini berpesan kepada seluruh wisudawan untuk bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat.
"Jadikanlah diri kita sesuatu yang berharga, kita harus tetap berupaya menjadi sebuah berlian yang berharga," ucapnya. [Rep. Nada/ Red. Mahfud]
KOMENTAR