![]() |
Penampilan FUHum dalam lomba musikalisasi puisi Orsenik UIN Walisongo 2017 |
UKM Teater Metafisis dipercaya FUHum menjadi penanggung jawab di empat cabor bidang seni. Di antaranya poster, karoke, musikalisasi puisi, dan cipta sastra.
Lurah Teater Metafisis, Amirul Mukminin mengatakan, cabor yang bersifat individu seperti poster, karoke, dan cipta sastra mengambil waktu latihan saat atlit tidak ada jam kuliah. Sementara untuk cabor musikalisasi puisi yang bersifat kelompok, kata Amir, waktu latihan dilakukan saat malam hari dan akhir pekan agar semua atlit dapat berkumpul.
"Kalau individu ngambil waktu kosong kuliah. Kalau yang bareng-bareng, butuh hari kosong untuk mempertemukan mereka semua. Contohnya weekend," katanya.
Untuk cabor musikalisasi puisi, Amir mengatakan, Teater Metafisis akan memaksimalkan atlit yang saat ini memiliki kecenderungan terhadap genre musik pop. Setelah performa atlit sudah siap, mulai dari vokal dan pemain musik, gladi kotor baru dilakukan.
"Kita memaksimalkan dari personil atlitnya, kecondongan dan genre mereka yang sudah modern, masuk pop. Kalau sudah masuk semua, kan ada gladi kotor, nanti vokal atau alat, dari situ bisa dilihat," kata Amir.
Ia melanjutkan, cabor karoke sudah menentukan lagu dan siap untuk bertanding.
"Kalau masalah suara saya sih oke oke untuk karaoke. Dangdut lagu Muara Kasih Bunda. Untuk Pop lagu Afgan yang Terimakasih Cinta," ujarnya.
Dalam cabor cipta sastra, Amir mengatakan bahwa atlit sudah sering berlatih tentang metode kepenulisan sastra.
"Untuk penulisan, atlet udah layak. Dikasih metode penulisan," katanya.
Amir optimis keempat cabor bidang seni, mulai dari poster, karoke, cipta sastra, dan musikalisasi puisi akan membawa pulang medali emas untuk FUHum.
"Optimis menang. Poster, cipta sastra, musikalisasi puisi, karaoke, siap menang. Optimis," pungkasnya.
Orsenik UIN Walisongo 2019 akan dihelat selama tiga hari, mulai dari Rabu sampai Jumat (18-20/09/19). [Rep. Ma/ Red. Mahfud]
KOMENTAR