Priyo Ihsan Aji Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo berorasi di lapangan kampus 3. Selasa (20/08/19) |
Semarang, IDEAPERS.COM - Pengenalan Budaya Akademik dan Kebudayaan (PBAK) dengan mengangkat tema kemanusiaan pada hari kedua ini, Priyo Ihsan Aji selaku Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) ungkapkan harapannya pada mahasiswa baru agar menjadi insan yang berdikari. Ia menyampaikan bahwa kemanusiaan yang menjadi tema kali ini mengingatkan pada kasus mahasiswa aktivis Papua. Hal yang selayaknya tidak terulang kembali.
"Kemarin ada kasus mahasiswa aktivis Papua. Saya berharap ini tidak kembali terulang," kata Priyo.
Ketua DEMA-U ini juga menyampaikan, mahasiswa sebagai mitra kritik pemerintahan. Banyak hal yang harus dikritisi. Hal ini sangat penting untuk menjaga nama mahasiswa tetap terjaga.
"Sebagai mitra kritik pemerintahan, sebagai mahasiswa, hal-hal yang perlu dikritisi sangat penting," tambahnya.
Selain itu Priyo mengatakan, sekarang ini untuk menduduki bangku perkuliahan cukup berat. Mahasiswa baru tentu tidak mudah untuk mendapat kursi di perkuliahan. Kesulitan itu juga yang membuat beberapa calon mahasiswa yang lain tidak bisa masuk kuliah.
"Kalian mungkin bisa diterima dengan penuh perjuangan. Berat memang kuliah di jaman sekarang," tambah Priyo.
Ia mengharap banyak hal terhadap mahasiswa baru. Selain menjadi insan yang berdikari, Priyo berharap mahasiswa tidak hanya memanfaatkan kelas untuk kuliah tapi juga di luar kelas. Selain itu, mahasiswa harus mampu memperjuangkan perihal Hak Asasi Manusia (HAM).
"Sekarang jangan asal kuliah-kuliahan. Kuliah tidak hanya dikelas tapi juga diluar kelas. Terkait kasus HAM, mari kita perjuangkan bersama," jelasnya. [Rep.Devia/Red.Fir]
KOMENTAR