![]() |
Ketua PPB UIN Walisongo Semarang, Ahmad Syaifullah mengatakan mahasiswa ikut kursus cepat lulus. |
Semarang, IDEAPERS.COM - Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Walisongo menyebut, potensi kelulusan tes Toefl-Imka jauh lebih tinggi mahasiswa yang mengikuti kursus dibanding mahasiswa reguler.
Ketua PPB UIN Walisongo, Ahmad Syaifullah mengatakan, mahasiswa yang ikut kursus cepat lulus lantaran intensitas belajarnya jauh lebih tinggi, bahkan setiap minggunya hingga tiga kali pertemuan kursus.
"Ikut kursus dan tidak, tingkat kelulusan tinggi mana, jelas tinggi yang kursus. Karena dia belajar intensif, bahkan 1 minggu kadang 3 kali, di latih terus. Jelas beda," kata Syaifullah kepada Ideapers.com baru-baru ini.
Ia menyebut, hingga saat ini telah ada ribuan mahasiswa yang berhasil lulus ujian Toefl-Imka berkat kursus di PPB. Jumlahnya, kata dia sudah tidak terhitung lagi.
Pihaknya pun mendorong bagi mahasiswa yang minim kemampuan bahasa bisa kursus di mana saja, baik di PPB maupun lembaga kursus lain.
"Mahasiswa yang merasa kekurangan dalam kemampuan Bahasa Arab, ya kurus Bahasa Arab. Apabila kekurangan kemampuan bahasa Inggris, dia nanti bisa kursus. Bebas tidak harus di PPB, bisa di luar," terangnya.
Meski demikian, ia tak menampik apabila mahasiswa reguler turut mempersiapkan ujian dengan matang juga akan lebih mudah lulus, bahkan satu kali tes bisa saja langsung lulus.
"Secara individu mahasiswa bisa belajar otodidak. Setiap hari belajar bisa juga. Cuma problem sampai saat ini pada umumnya mahasiswa ujian hingga ke dua, tiga bahkan ke empat kali," ujarnya.
Ia mengingatkan agar mahasiswa memanfaatkan kesempatan yang ada untuk bisa segera tes. Sejak semester satu mahasiswa sudah diperbolehkan ikut tes.
"Mahasiswa baru atau semester 1 silahkan daftar ikut ujian. Kalau skor Toefl mencapai 400 maka anda tidak perlu kuliah bahasa Inggris 1 dan 2. Kalau lulus Imka skor 300 juga tidak perlu ikut bahasa arab 1 dan 2. Sudah dibebaskan itu, karena dianggap mampu," pungkasnya. [Rep. Diya,Gita/Red. Firda]
KOMENTAR