Gambar: Tempo.co |
Setelah masa penjajahan berakhir, apakah musuh kita sudah lenyap? Ternyata tidak. Perubahan zaman yang semakin maju justru menghadirkan musuh baru. Musuh itu terkadang muncul dari diri sendiri.
Kamu generasi milenial? Waspada dengan tujuh musuh besar dalam hidupmu ini:
1. Mager
Mager atau malas gerak disebabkan karena kamu tidak punya semangat dan motivasi dalam hidup. Keseharianmu hanya tidur-tiduran sambil menatap layar ponsel. Mau mengerjakan sesuatu pun rasanya berat.
Akhirnya kamu menjadi jenuh dan malas untuk melakukan sebuah kegiatan sosial. Bahkan kamu bisa mengabaikan segala hal yang ada di sekitarmu. Jika sudah kebiasaan, mager dapat mengahambat karir dan kesuksesanmu di masa depan, lho.
2. Kehilangan Jati Diri
Kondisi ini terjadi saat kamu merasa kehilangan arah tujuan dalam hidup. Kamu tidak tahu apa rencana dan targetmu. Bahkan tidak mengenali dirimu sendiri. Siapa kamu sebenarnya? Apakah seorang pendidik, pelajar, pengusaha, atau karyawan?
Nah, musuh ini cukup serius guys. Hidup ini harus ada target dan tujuan. Maka temukan kembali jati dirimu yang sebenarnya. Karena hanya dirimu sendiri yang bisa melakukan itu.
3. Suka Hal Instan
Di era milenial segala hal dapat dilakukan secara instan. Bukan mie instan loh, ya. Maksudnya kamu ingin mengerjakan atau mendapatkan sesuatu dengan cara mudah dan cepat. Misalnya, saat mengerjakan tugas kuliah. Kamu lebih suka mencari jawaban di internet. Tinggal ketik kata kunci, kamu bisa mendapatkan ratusan jawaban. Tidak perlu repot-repot membaca buku berates-ratus halaman tebalnya.
Memang hal instan ini dapat mempermudah hidup seseorang. Tetapi kita perlu menyadari pentingnya sebuah proses. Dan biasanya suatu pekerjaan yang dihasilkan secara instan tidak akan maksimal atau bertahan lama. Bahkan itu bisa mengurangi kualitas dirimu. Kamu perlu hati-hati, nih.
4. Penuh Pencitraan
Generasi milenial kerapkali melalukan pencitraan, terutama di dunia maya. Ketika mengunggah sebuah postingan, pasti hanya menampilkan sisi positif saja. Contoh, kamu mengupload foto pura-pura sedang membaca buku. Padahal realitanya kamu jarang sekali menyentuh buku. Atau kamu sering membagikan kata-kata bijak di status media sosialmu. Tetapi kata-kata itu tidak mencerminkan dirimu yang sesungguhnya.
Itulah pencitraan. Semua yang kamu lakukan hanya untuk mendapatkan simpati dan pujian dari orang lain. Kamu menampilkan suatu hal yang baik namun tidak sesuai dengan kondisi dalam dirimu. Sepertinya kamu perlu instropeksi dir terlebih dahulu.
5. Berada di Zona Nyaman
Ketika mendapatkan prestasi dan kesuksesan, kamu merasa dirimu sudah hebat. Apa yang kamu impikan sudah terwujud. Akibatnya kamu berhenti untuk belajar dan berusaha meningkatkan potensi diri.
Saat itulah kamu berada di zona nyaman karena merasa cukup dengan apa yang kamu capai saat ini. Padahal sebenarnya masih banyak kekurangan dalam dirimu. Masih banyak target yang bisa dicapai. Kamu tidak boleh berpuas diri begiu saja. Kamu sebaiknya berpikir untuk terus mengasah potensi dan meningkatkan prestasi.
6. Mudah Terprovokasi Berita Hoaks
Perkembangan teknologi dan informasi mengubah pola manusia dalam menerima berita. Jujur saja, kamu pasti lebih sering mengakses berita dari internet atau media online, kan? Karena memang hal itu lebih mudah dan cepat.
Tetapi kemajuan zaman sering dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan buruk, seperti produksi berita hoaks. Bagi kamu generasi milenial, ini menjadi tantangan tersendiri. Cerdaslah sebagai pembaca. Jangan mempercayai semua berita. Alangkah baiknya jika melakukan verifikasi terlebih dahulu.
7. Terjebak Gaya Hidup Hedonisme
Gaya hidup hedonisme dapat merugikan diri sendiri. Karena kamu terlalu menuruti hawa nafsu. Sehingga orientasi hidupanmu hanyalah mencari kesenangan dan kebahagiaan.
Padahal itu kurang baik. Terlalu asyik bersenang-senang dapat melupakan segala hal. Kamu tidak peduli dengan masa depan dan karirmu karena sering berfoya-foya menghabiskan materi. Ini berbahaya, lho. Kamu harusnya mulai membangun masa depan, misal dengan bisnis atau mencari peluang kerja lain sesuai passion-mu. Hidup ini tidak untuk bersenang-senang saja. guys. Ingat kata pepatah, bersakit-sakitlah dahulu, bersenang-senang kemudian. Jangan sampai kebalik, ya.
Jadi itulah tujuh musuh besar dalam hidup para generasi milenial. Sebenarnya musuh itu berada dalam dirimu sendiri. Kamu sendiri pula yang dapat melawan dan mengatasinya. Kamu perlu introspeksi diri lalu memperbaiki pola hidup dan mulai memikirkan masa depanmu. Karena masa depanmu berada di tanganmu sendiri. [Mahfud]
KOMENTAR