
KEBANYAKAN masyarakat menilai, saat usia di atas 18 tahun seseorang sudah dikatakan dewasa. Hal ini dibantah oleh para ilmuwan. Otak manusia tidak dapat matang secepat itu.
Para ilmuwan yang melakukan pertemuan Akademi Ilmu Kedokteran di Oxford, London mengatakan jika otak manusia tidak secara cepat mengalami kedewasaan. Otak manusia akan berproses secara perlahan dan akan mencapai titik dewasa pada usia 30-an.
"Sebenarnya definisi tentang peralihan dari masa kanak-kanak ke dewasa terlihat semakin tidak masuk akal," kata profesor Peter Jones, ahli saraf di University of Cambridge.
Senada dengan Peter Jones, Dr. Frances E. Jensen, penulis The Teenage Brain, mengatakan jika otak manusia tidak berkembang penuh sampai rentan usia 30 tahun.
"Perkembangan yang berkepanjangan memungkinkan kami untuk mempelajari konsep-konsep baru dengan lebih cepat," katanya.
Pakar kedokteran tidur, Dr Christopher Winter menyampaikan bahwa orang mendapat tidur yang berkualitas pada usia 30-an, yang berarti dampak dari kurang tidur bisa berkurang. Akan tetapi beda halnya ketika seseorang mengkonsumsi alkohol atau narkoba. Hal itu memberikan dampak yang besar dan lama.
JAMA Psychiatry pada bulan Juni 2018 menerbitkan riset yang mengulas 69 studi yang meneliti mengenai otak remaja pengguna ganja. Riset ini mengungkapkan, terkait kebiasaan pemuda yang mengkonsumsi alkohol cenderung kesulitan dalam menerima informasi baru dan menyelesaikan masalah daripada yang tidak mengonsumsi.
Pencegahan menjadi hal yang diutamakan. Olahraga, meditasi, dan yoga menjadi kegiatan yang memaksimalkan fungsi otak di usia berapapun.
Riset yang dilakukan di China baru-baru ini, berhasil menemukan cara meningkatkan fungsi otak. Dengan mengonsumsi kacang dalam porsi yang pas, akan meningkatkan fungsi otak secara kognitif pada orang tua hingga 60 persen dan menangkal gejala penurunan kognisi alami dua tahunan. [Devia/Firda]
KOMENTAR