![]() |
gambar: www.facebook.com/UIN.walisongo |
"Baru saja keluar tadi pagi. Alhamdulillah berhasil dapat A," tuturnya ketika ditemui di kantornya (05/03/19).
Muhaya mengungkapkan, Surat Keputusan (SK) akreditasinya masih belum keluar, tetapi sudah ada pemberitahuan dan pengumuman dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Nilai, peringkat dan tindakan yang diambil pada masa evalusi dokumen akreditasi BAN-PT dirangkum dalam 4 kategori. 0-200 masuk pada sebutan belum di akreditasi. skor 201-300 terakreditasi C, skor 301-360 terakreditasi B, dan 361-400 terakreditasi A.
28 September 2018 lalu, UIN Walisongo mengirimkan Surat Pengantar dengan No: B-3337/Un.10.0/R/PP.00.9/09/2018 kepada BAN-PT guna mengajukan re-akreditasi. Sebelumnya, status akreditasi lama UIN Walisongo masih berlaku sampai 21 Agustus 2020. Namun, Muhaya menjelaskan UIN Walisongo mengajukan re-akreditasi lebih awal.
"Kita majukan. Karena kalau akreditasinya terus B, kasihan lulusan-lulusan kita," ungkapnya.
Muhaya menambahkan, dengan lahirnya akreditasi ini mampu membuktikan jika kerja keras kita sudah sesuai target yang direncanakan.
"Kita bersungguh-sungguh dalam meningkatkan kualitas UIN Walisongo. Hasil akreditasi ini hasil buah yang kita kerjakan," katanya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, di tahun 2019 ini, program UIN Walisongo selanjutnya adalah menuju perguruan tinggi agama se-Asia.
"Selanjutnya, kita ingin menuju ke level yang lebih tinggi, yakni tingkat Asia," tegasnya. [Rep. Firda/Red. Zain]
KOMENTAR