![]() |
Peserta Ngaji Bareng Farid Esack di auditorium 1 kampus 1 lt. 2 UIN Walisongo, Senin (25/03/19) duduk lesehan karena tidak kebagian kursi. |
Semarang IDEAPERS.COM - Peserta acara Ngaji Bareng Farid Esack yang diadakan di auditorium I kampus I lantai 2, Senin (25/03/19) membludak di luar perkiraan. Hal itu ditandai dengan adanya puluhan mahasiswa yang duduk lesehan lesehan karena tidak mendapatkan kursi. Salah satu peserta yang duduk lesehan, Fitri menyayangkan hal tersebut.
Menurut Fitri, seharusnya panitia menyiapkan tempat yang lebih luas supaya peserta dapat duduk di kursi. Ia mengungkapkan bahwa panitia tidak memberikan fasilitas yang layak kepada narasumber utama, yakni Farid Esack yang berasal dari luar negeri.
"Itu kan narasumber dari luar negeri (intenasional), tapi fasilitas yang diberikan gak merepresentasikan hal itu," ungkap mahasiswa semester empat itu.
Sementara itu, peserta lainnya, Rani menjelaskan bahwa kursi penuh karena yang hadir bukan hanya mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT). Kuota kursi yang ada sudah diambil orang lain, jadi dirinya harus duduk lesehan.
"Mungkin karena yang datang bukan dari IAT, jadi kursinya diambil orang lain," kata mahasiswi jurusan IAT itu.
Menanggapi hal itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Masrur menjelaskan bahwa kuota kursi yang ada hanya untuk 200 peserta. Namun karena yang datang melebihi itu, jadi terpaksa harus duduk lesehan.
"Perkiraan kita yang datang 200 mahasiswa. Kita juga hanya menyiapkan snack hanya 200," tutur Masrur.
Lebih lanjut, Masrur mengungkapkan faktor penyebab peserta membludak dikarenakan acara sangat menarik dan mendatangkan pakar tafsir dari Universitas Johannesburg Afrika Selatan. Bahkan yang datang bukan hanya mahasiswa IAT, banyak mahasiswa di luar jurusan IAT dan luar fakultas yang datang.
"Awalnya antisipasi dikerahkan ke mahasiswa IAT yang diliburkan jam ke 2 dan ke 3. Tapi karena menarik jadi banyak mahasiswa yang datang dan rela duduk lesehan," jelasnya. [Rep. Gulla/Red. eL]
KOMENTAR