![]() |
Ribuan jamaah hadiri Dzikir Bersama Jamaah Al-Khidmah Jawa Tengah dalam rangka dies natalis UIN Walisongo Semarang ke-49 di auditorium II kampus 3, Sabtu (30/03/19). |
Semarang, IDEAPERS.COM - Dalam acara UIN Walisongo berdzikir bersama Jamaah Al Khidmah Kota Semarang, Penasehat Jamaah Al Khidmah, KH. Munir Abdullah mengingatkan bahwa kesuksesan itu ketika meninggal dunia dalam keadaan khusnul khatimah.
"Kesuksesan itu ketika seorang meninggal dalam keadaan khusnul khatimah," terang Kiai Munir kepada para jamaah Al Khidmah di audit II kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Sabtu (30/03/19).
Munir mengatakan, bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan ridlo Allah sehingga nantinya bisa meninggal dengan khusnul khatimah. Salah satunya yaitu laku kesehariannya diniatkan hanya untuk beribadah kepada Allah.
Dikatakan, orang akan meninggal seperti apa yang dilakukan ketika masih hidupi. Jika semasa hidupnya sering membaca al-Quran, ia kelak akan meninggal dalam keadaan membaca al-Quran. Pun demikian, seseorang yang selalu melaksanakan sholat, maka matinya juga dalam keadaan sholat.
"Seseorang akan meninggal dunia akan seperti apa, tergantung ketika masa hidupnya seperti apa," ujar Munir.
Kiai asal Grobogan Jawa Tengah ini mencontohkan, bahwa ada seorang ulama' yang selalu melaksanakan sholat jamaah, ia meninggal dalam kedaan mengimami sholat. Istiqamah berdzikir dalam majlis al Khidmah, lanjutnya, merupakan salah satu ikhtiyar meninggal dunia dalam keadaan khusnul khatimah.
"Semoga lewat majelis dzikir ini, bisa mengantarkan kita untuk mendapat ridlo Allah sehingga meninggal dalam keadaan khusnul khatimah," ucap Munir.
Acara UIN Walisongo berdzikir ini diselenggarakan dalam rangka memperingati dies natalies UIN Walisongo ke 49, dihadiri lebih dari 5000 jamaah yang terdiri dari para mahasiswa, dosen, tamu undangan, maupun masyarakat luar. [Rep. Laily/Red. Nabila]
KOMENTAR