gambar: http://undiksha.ac.id |
Berdasarkan informasi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah mengeluarkan aturan baru terkait pelaksanaan SBMPTN tahun ini. Peraturan ini juga berlaku dalam pelaksanaan SBMTN di UIN Walisongo 2019. Apa saja peraturan baru tersebut?
1. Kuota SNMPTN 2019 Berkurang
Seperti yang diketahui bahwa terdapat tiga jalur masuk perguruan tinggi negeri. Yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Jalur Mandiri. Penting kamu ketahui bahwa jumlah kuota jalur SNMPTN tahun ini telah berkurang. Jika sebelumnya kuota mencapai 30 persen, kini dipangkas menjadi 20 persen saja. Sementara Kuota jalur SBMPTN meningkat menjadi 40 persen. Sedangkan kuota jalur mandiri tidak berubah di angka 40 persen. Perubahan kuota ini tentunya juga berdampak pada kuota penerimaan mahasiswa baru UIN Walisongo dari jalur SNMPTN dan SBMPTN.
2. Alur Penerimaan Baru
Pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru tahun sebelumnya, peserta mendaftarkan diri serta memilih jurusan di PTN yang diinginkan kemudian baru mengikuti tes. Tahun ini mekanismenya berubah. Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menuturkan bahwa peserta mengikuti tes terlebih dahulu. Setelah itu calon mahasiswa akan mendapatkan nilai dari hasil tes tersebut. Nilai itulah yang akan digunakan untuk mendaftar di perguruan tinggi yang diinginkan. Jika kamu memilih UIN Walisongo sebagai PTN pilihanmu, pastikan nilai ujianmu cukup baik, ya.
3. Kuasai Dua Materi
Ada dua materi yang harus dikuasai peserta yang akan mendaftarkan diri untuk tes SBMPTN 2019. Pertama, Tes Potensi Skolastik (TPS). Kedua, Tes Kompetensi Akademik (TKA). Kedua tes tersebut masih berlaku untuk rumpun keilmuan Saintek dan Soshum. Hanya saja tahun ini jumlah soal TPS akan ditambah. Tujuannya untuk mengukur kemampuan kognitif peserta, kemampuan penalaran, dan pemahaman umum yang dianggap penting untuk keberhasilan menempuh pembelajaran di perguruan tinggi.
4. Ujian Berbasis Cetak Dihapuskan
Penting untuk kamu ketahui bahwa dalam pelaksanaan SBMPTN 2019 hanya menerapkan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Kabarnya, Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) resmi dihapuskan. Hal ini disampaikan sendiri oleh Ketua Panitia Pusat (Panpus) Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Perguruan Tinggi Negeri yaitu Prof. Ravik Karsidi. Hal ini berarti kamu harus ekstra hati-hati dan lebih cermat dalam mengerjakan SBMPTN 2019. Sebab soal dalam sistem hanya bisa dijawab dengan satu klik saja. Melihat fasilitas yang ada di UIN Walisongo, kira-kira mungkin enggak ya UTBK dilaksanakan?
5. Dikelola Institusi Nirlaba LTMPT
Penyelenggaraan SBMPTN akan digelar oleh sebuah institusi dengan nama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Lembaga ini tidak hanya bertugas mengadakan ujian SBMPTN saja tetapi juga mengelola serta mengolah data calon mahasiswa baru sebagai bahan seleksi SNMPTN maupun SBMPTN oleh pihak rektor setiap PTN.
6. Kesempatan Dua Kali Tes
Sebelumnya para pejuang SBMPTN harus pasrah menerima apapun hasilnya berdasarkan satu kali tes. Peserta SBMPTN 2019 diperkenankan mengikuti tes ulang sekali lagi jika hasil tes dirasa belum memuaskan. Ketua Panitia SBMPTN 2019 Ravik Karsidi menjelaskan bahwa setiap peserta dapat ikut maksimal dua kali dengan membayar 200 ribu rupiah untuk setiap tes. Adapun jenis soal yang diujikan sama namun dengan pertanyaan yang berbeda. So, manfaatkan kesempatan ini dengan baik ya, gaes.
7. Uji Keterampilan Ditiadakan
Bagi kamu yang ingin mengambil jurusan Seni dan Olahraga, untuk tahun ini agak berbeda. Jika tahun sebelumnya ujian dalam bentuk keterampilan, kali ini peserta hanya perlu menjalani seleksi portofolio untuk ujian SBMPTN 2019. Sayangnya di UIN Walisongo belum ada jurusan olahraga dan seni, jadi kamu harus bersabar, ya.
8. Dilaksanakan Sebelum UN 2019
Kabarnya SBMPTN 2019 akan diadakan sebelum Ujian Nasional (UN). Kemungkinan besar SBMPTN akan diadakan sekitar Maret dan April 2019. Ujian Nasional pun tidak akan menjadi pertimbangan untuk seleksi masuk PTN. UN sendiri hanya akan menjadi pertimbangan untuk kelulusan saja. Jadi latar belakang akademik pendidikan nampaknya tidak terlalu menjadi perhatian serius dalam seleksi masuk PTN tahun ini.
Setelah mengetahui 8 hal baru tentang seleksi masuk PTN, sudahkah kamu menentukan strategi untuk menghadapi SBMPTN, SNMPTN, dan Jalur Mandiri?
[Zair]
KOMENTAR