![]() |
gambar: blog.typito.com |
Sama-sama menawarkan kemudahan berbagi video, IGTV dan YouTube memiliki sejumlah perbedaan mendasar. Dikutip dari Kompas.com (22/06/18), berikut rangkuman perbedaan yang ada di antara keduanya.
1. Format Video
Pengguna IGTV tidak bisa memasukkan video dengan perspektif horizontal. Serupa dengan Instagram Stories yang hanya mengusung format vertikal, dengan aspect ratio 9:19.
Sementara YouTube tidak membatasi format video yang diunggah. Pengguna bisa saja mengunggah video vertikal, meski dengan konsekuensi adanya area hitam di sisi kiri serta kanan (kecuali mode full view).
2. Penyatuan Platform
IGTV dibuat menyatu dengan aplikasi berbagi foto Instagram dan Facebook. Video yang diunggah otomatis masuk ke Highlights profil akun. Pengguna juga bisa mencentang pilihan untuk membuat IGTV terlihat di halaman Facebook miliknya.
Bedanya, Youtube tidak tersambung dengan media sosial lain. Pengguna bisa membagikan video dengan cara embed, tetapi tidak terjadi secara otomatis sebagaimana IGTV.
3. Durasi Video
Berbeda dengan Instagram Stories, pengguna bisa mengunggah IGTV dalam aplikasi terpisah. Durasi videonya pun lebih panjang, maksimal hingga satu jam.
Perbedaan lainnya, tidak semua orang bisa mengunggah video dengan durasi satu jam. Di tahap awal, pengguna hanya diperbolehkan mengunggah video durasi 10 menit saja. Video durasi satu jam hanya bisa diunggah oleh kreator konten atau pengguna dengan pengikut banyak.
YouTube menawarkan durasi video dengan cara berbeda. Pengguna yang telah diverifikasi memiliki pilihan untuk mengunggah video lebih panjang, selama 12 jam dengan ukuran 128 GB. Akan tetapi, siapa pun bisa mengunggah video kapan pun dengan durasi 15 menit.
4. Siaran Langsung
Untuk saat ini, IGTV belum bisa digunakan untuk siaran langsung. Namun tidak menutup kemungkinan akan dihadirkannya fitur ini. Terlebih menjadi fitur yang memikat para konten kreator.
Sedangkan YouTube sudah lebih dulu memiliki fitur siaran langsung. Penggunanya pun sudah banyak. Mulai para vendor hingga media.
5. Linimasa Video
Diformulasikan dengan algoritma, pengguna akan disuguhi bermacam video ketika pertama kali membuka aplikasi IGTV. Termasuk berbagai video yang dipublikasikan oleh orang-orang yang diikuti.
Tidak jauh berbeda, YouTube pun menggunakan sistem yang sama. Selain itu, YouTube bisa menyelipkan rekomendasi video yang menyesuaikan minat pengguna.
6. Iklan
Di awal kemunculannya, IGTV masih bebas dari iklan. Belum pasti IGTV akan bertahan seperti ini. Tetapi yang pasti, platform semacam ini bisa menjadi lahan untuk mengeruk uang dari iklan. [Inun]
KOMENTAR