![]() |
Romo Heri Setyawan saat mengisi acara di FUHum UIN Walisongo |
Semarang, IDEAPERS.COM - Dosen Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Romo Heri Setyawan mengajak mahasiswa UIN Walisongo Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam berpikir kritis untuk menangkal radikaliskme. Kata Romo, musuh terbesar radikalisme adalah berpikir kritis, jadi mahasiswa perlu mengembangkan nalar kritisnya.
"Berita yang belum jelas kebenarannya itu perlu dikritisi. Untuk saat ini kita tidak boleh berpikir sederhana. Tapi mahasiswa itu harus berpikir kritis," jelas Romo.
Menurutnya, generasi milenial yang terbentuk karena media jangan sampai termakan apalagi menyebarkan berita yang tidak jelas (HOAX).
"Berpikir kritis secara mendalam ketika disekitar kita penuh dengan kedangkalan. Berpikir positif berarti kemampuan kita untuk menganalisis. Kalau dalam teologi suatu pandangan sisi baiknya, peluangnya dan bahayanya yang bisa berpotensi sehingga bisa memberikan sesuatu yang kurang baik," kata Romo dalam acara yang di gelar di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, Kamis (22/11/18).
Romo berpesan kepada para mahasiswa agar tetap berpikir kritis serta memberikan respon yang positif dan mengatasi permasalahan bangsa.
"Saya sangat mengapresiasi berada di forum ini, berdiskusi dengan mahasiswa membuat saya senang karena mereka selalu kritis dalam pencarian nalar," pungkasnya. [Rep. Gulla/FA/Red. Bells]
KOMENTAR