![]() |
Ilustrator: IDEAPERS.COM |
Semarang, IDEAPERS.COM - Panitia PBAK UIN Walisongo 2018 mengubah resitasi bagi peserta PBAK. Jika sebelumnya peserta PBAK diminta membawa balon berisi gas helium, resitasi itu diganti dengan 'Satu Orang, Satu Donasi' untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dalam pengumuman di akun Instagramnya, Selasa (14/08/18) panitia menuliskan bahwa peserta PBAK UIN Walisongo 2018 dapat memilih salah satu dari tiga bentuk donasi. Pertama, peserta PBAK boleh mendonasikan baju stel layak pakai untuk putra atau putri. Kedua, peserta PBAK dapat mendonasikan tikar atau matras. Ketiga, peserta PBAK juga bisa menyumbangkan selimut.
Pengumuman tersebut juga menyebutkan mengapa resitasi diubah. Panitia PBAK UIN Walisongo 2018 memandang resitasi berbentuk donasi itu mampu meringankan korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Pergantian tersebut kami pandang lebih tepat dan efektif untuk meringankan beban saudara kita yang terdampak gempa di Lombok NTB," jelas panitia PBAK UIN Walisongo 2018 di akun Instagramnya.
Pengumpulan donasi peserta PBAK UIN Walisongo 2018 dilaksanakan pada Minggu (26/08/18) pukul 06:30 WIB, ketika gladi bersih di lapangan utama UIN Walisongo. [Rep. Bella/Red. Dina]
KOMENTAR