![]() |
ilustrasi:klimg.com |
Saat ramadhan datang, banyak kegiatan menarik yang biasa dilakukan mahasiswa. Hal-hal tersebut hanya bisa dilakukan ketika ramadhan datang, sehingga sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya. Apa saja kebiasaan tersebut? Yuk, simak enam kebiasaan yang dilakukan mahasiswa saat bulan ramadhan.
1. Berburu Takjil Gratis
Bagi mahasiswa yang ingin menghemat budget saat berbuka puasa, mereka akan berinisiatif untuk berburu takjil di masjid-masjid terdekat. Apalagi kalau masjid tersebut menyediakan makan untuk para jamaahnya. Sudah pasti menjadi langganan buka puasa, nih.
2. Jualan Musiman
Lain halnya dengan mahasiswa berjiwa entrepeneur, bulan Ramadhan menjadi ladang berkah untuk mengais rejeki. Mereka membuka usaha seperti berjualan takjil untuk mengisi waktu luang pada siang hari atau setelah kuliah. Mereka menjajakan aneka makanan dan minuman yang biasa menjadi menu buka puasa. Seperti kurma, minuman dingin, dan kolak. Biasanya mereka menjualnya di tempat yang strategis, seperti di depan kampus, pasar atau di tempat-tempat yang sering dijadikan lahan ngabuburit mahasiswa.
3. Ngabuburit
Ngabuburit menjadi salah satu kegiatan yang wajib dilakukan waktu ramadhan. Di UIN Walisongo, banyak tempat-tempat menarik yang bisa dijadikan untuk ngabuburit. Mahasiswa biasa berburu senja di juras antara kampus dua dan tiga. Ada pula yang menghabiskan waktu ngabuburit dengan berbagai aktivitas bersama teman-teman organisasi.
4. Buka Bersama
Momen ini tidak mungkin dilewatkan oleh mahasiswa. Bahkan ada yang sudah membuat jadwal buka bersama jauh-jauh hari. Mulai buka bersama dengan teman kelas, teman satu organisasi sampai buka bersama dengan dosen.
5. Buka Puasa di rumah dosen
Hal ini belum tentu ada di kampus lain. Pada masa akhir perkuliahan, biasanya ada dosen yang menutupnya dengan buka puasa di rumahnya. Jika tidak ada, maka mahasiswa yang meminta dosen mengadakan buka puasa di rumahnya.
6. Ustadz Dadakan
Banyak mahasiswa Uin Walisongo yang dipercaya untuk mengisi kultum setelah salat tawarih atau bahkan menjadi imam di masjid atau pun mushola. Mahasiswa dianggap mempunyai religiusitas tinggi sehingga pantas untuk mengisi posisi tersebut. Menjadi mahasiswa golongan ini banyak sekali untungnya. Mereka disediakan makan untuk buka puasa dan sahur. [Nabila]
KOMENTAR