Menjadi sarjana di usia muda, mengapa tidak? Nizma Nur Rahmi, mahasiswi kelahiran Bandung ini membuktikan menjadi sarjana di usia muda bukanlah hal yang mustahil. Ia menjadi wisudawan termuda UIN Walisongo Semarang tahun 2018. Di usianya yang masih 20 tahun, Nizma meraih gelar sarjana Hukum di UIN Walisongo Semarang.
Nizma mengungkapkan, kita itu harus punya target yang ingin dicapai. Dengan belajar yang rajin dan ulet serta mampu mencari judul pada awal-awal semester, bukan tidak mungkin lulus tujuh semester.
"Yang paling penting kita harus punya target. Selain itu kita harus pandai-pandai mencari judul dari semester awal supaya siap ketika memasuki semester akhir," ujar mahasiswi jurusan Ilmu Falak ini.
Ia menambahkan, rajin masuk kuliah juga penting. Selama perkuliahan harus aktif di kelas dan sering-sering mencari masalah untuk modal judul skripsi ke depan
"Harus rajin masuk kuliah. Aktif dengan dosen dan di kelas juga aktif ditambah sering-sering mencari masalah untuk judul skripsi," imbuh mahasiswa Presiden Himpunan Mahasiswa Jawa Barat, Jakarta, dan Banten (HMJB) periode 2016/2017.
Alumni MA Al-Ishlah PERSIS Majalengka ini mengatakan, ia sempat terkendala dengan masalah bahasa Inggris. Bahkan ia harus mengikuti les supaya lulus TOEFL. "Saya gak terlalu bisa bahasa Inggris, jadi untuk lulus TOEFL susah, akhirnya saya ikut les," ungkapnya.
Selain itu, Nizma menyatakan, aktif berorganisasi di kampus juga bisa menambah pengetahuan serta pengalam mahasiswa ketika lulus kuliah. "Ikut organisasi itu tidak buang-buang waktu, malah banyak manfaatnya," kata Nizma
Lebih lanjut, Nizma mengatakan bahwa orang yang aktif di organisasi juga bisa belajar serius dan bisa lulus cepat. "Cara mengaturnya, kalau malam dipakai untuk belajar meskipun tidak ada tugas makalah. Selain itu, saya ingin membuktikan meskipun aktif di organisasi, saya juga bisa lulus cepat," tuturnya.
Wanita yang hobi membaca berharap ingin menjadi pendidik generasi muda dengan membuat perpustakaan untuk masyarakat. "Dari kecil Nizma memang ingin jadi guru. Dan melihat minat baca masyarakat yang semakin berkurang, Nizma ingin membuat perpustakaan," jelasnyanya.
Setelah ini, dara yang hobi traveling ini berencana akan mencari beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di daerah Bandung atau Malang. "Untuk menunjang cita-citanya menjadi guru, saya ingin mengambil jurusan pendidikan fisika," pungkasnya. [Zain]
KOMENTAR