![]() |
Mahasiswa Jurusan Ilmu Falak UIN Walisongo sedang melakukan 'ruyatul hilal' |
Semarang, IDEApers.com - Lebih dari 100 mahasiswa UIN Walisongo, Jurusan Ilmu Falak, pada Jumat (20/10/17) lalu, berkesempatan belajar 'rukyatul hilal' secara langsung di pelabuhan Kendal, Jawa Tengah. Dalam latihan itu para mahasiswa diajak untuk melihat awal bulan Shafar 1439 Hijriah.
Selain belajar langsung, kata koordinator acara, Ahmad Izzuddin, kegiatan itu juga menjadi salah satu bentuk ikhtiar untuk membuktikan hasil perhitungan hilal yang telah didapatkan sebagai verifikasinya.
“Mata kita adalah kunci dari keberhasilan rukyatul hilal. Mari kita beristighfar dan konsentrasi penuh pada kegiatan rukyatul hilal ini, apabila Allah mengijinkan, maka tak menutup kemungkinan bahwa siapapun dapat melihat hilal tersebut,” kata Ahmad Izzuddin, yang juga menjadi ketua Jurusan Ilmu Falak itu.
Meski datang lebih awal, dari pukul 17:32 hingga pukul 17:59, WIB, belum ada tim perukyah yang bisa melihat hilal pada sore itu. Ahmad mengatakan bulan Shafar tetap jatuh pada Sabtu, 21 Oktober 2017.
“Meskipun salah satu dari kita belum ada yang berhasil melihat hilal, tetapi sore ini telah masuk tanggal 1 Safar 1439 H karena didapati laporan keberhasilan rukyatul hilal dari tempat lain yaitu Pusat Observasi Bulan (POB) Sunan Giri Lamongan, Jawa Timuur,” katanya.
Pada kegiatan itu, setidaknya tim perukyah telah membawa beberapa teleskop dan teodolith yang telah dipersiapkan untuk membantu mempermudah berlangsungnya prosesi rukyatul hilal, mulai dari teleskop manual sampai teleskop dengan sistem robotic yang bisa mengikuti perjalanan hilal dengan sendirinya.
Semantara acara itu juga dipandu langasung oleh Tim Observasi Bulan (TOB) Pascasarjana Ilmu Falak UIN Walisongo Semarang. Sebelumnya acara, para mahasiswa pun telah mendapat trik-trik bagaimana bisa melihat hilal dengan tepat. [Rep. Aa/Red. KN]
KOMENTAR