
Semarang, IDEApers.com - Kejadian nahas tengah dialami dua alumni UIN Walisongo, Aryo dan Khanif. Pasalnya, di hari yang sama, motor yang mereka kendarai raib dicuri saat sedang berkunjung ke kampus tiga UIN Walisongo, Rabu (02/08/2017) lalu.
Kejadian bermula ketika salah seorang korban, Aryo mengunjungi rekannya di sekretariat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Gedung Seba Guna (GSG) UIN Walisongo pukul 12.45 WIB. Ia kemudian memarkirkan motornya di depan sekretariat UKM tersebut. Namun selang beberapa menit motor yang ia parkir telah hilang dari tempat parkir.
"Jam 12.45 aku sampai, kemudian masuk ruangan lalu ngobrol sama teman-teman. Saat sedang ngobrol spontan saya teringat motor saya, apakah tadi kuncinya sudah saya ambil atau belum. Nah, pas saya cek kuncinya di parkiran ternyata motor saya sudah enggak ada," tuturnya saat diwawancarai kru IDEApers.com di sekretariat PSHT.
"Saya pun kaget dan panik di mana motor saya kok enggak ada, padahal rentan waktunya belum lama. Seingatku, saat itu saya masuk ruangan sekitar pukul 12.45 dan saya ke luar ngecek jam 13.00,".
Aryo mengatakan, keadaan diparkiran saat itu memang sedang sepi karena cuacanya yang panas. Sehingga tidak banyak orang yang berlalu-lalang di sekitar tempat tersebut.
Mendapati motornya hilang, Aryo mengatakan ia langsung bergegas melapor ke satpam. Ketika ia tiba di pos satpam ia bertemu dengan Khanif yang ternyata juga tengah melaporkan kejadian yang sama.
Berdasarkan keterangan, Khanif kehilangan motornya di depan dekanat fakultas Syariah dan Hukum pukul 12.30 ketika ia tengah bermain laptop bersama rekannya.
"Aku tadi wi-fi-an untuk input data Surat Keterangan Pendamping Ijazah dan buka-buka lowongan pekerjaan. Sekitar lima belas menit kemudian, saya berniat keluar untuk mencari makan. Tetapi, saat melihat motor saya, ternyata hilang," katanya saat dihubungi IDEApers.com melalui pesan Whatsapp, Jumat (04/08/2017).
Khanif pun mengaku, jika sepeda motornya telah dikunci ganda agar aman. "Padahal sudah aku kunci stang, tapi motor dan helm sudah tidak ada," ungkapnya.
Mendapati laporan kehilangan itu, Satpam kampus tiga, Hadi bersama rekannya lantas bergegas mengecek kebenarannya. Ia pun berkeliling kampus untuk mencari sepeda motor yang hilang tersebut.
"Saat itu pula kami langsung komunikasi dengan satpam kampus dua untuk membantu mencari di area kampus," ujarnya saat ditemui di pos penjagaan.
Namun, setelah beberapa lama berkeliling, keberadaan sepeda motor belum diketahui. Berdasarkan keterangan mahasiswa yang ditemui di sekitar lokasi, mereka mengaku tidak tahu di mana keberadaan sepeda motor tersebut.
Hadi, mengatakan jika kasus ini telah dilaporkan ke pihak Polsek Ngaliyan agar bisa membantu menemukan pelaku pencurian tersebut.
"Kami serahkan ke Polsek Ngaliyan, kita sendiri tidak bisa mencarinya. Meskipun kita mitra Polri, kita hanya bekerja di lingkup instansi," tandasnya.
Sementara, dua sepeda motor yang hilang tersebut adalah Honda Vario warna merah dengan nomor polisi H 6388 QJ dan Jupiter Z berwarna merah hitam dengan nomor polisi H 5015 RM. Hingga berita ini diturunkan, keberadaan dua sepeda motor itu belum diketahui. Akibat kejadian ini kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. [Rep. Taufiq/Red. Zikhan]
KOMENTAR