![]() |
Suasana ramai acara Wednesday Market di taman Revolusi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. |
Hal ini seperti yang diungkapkan ketua penyelenggara Wednesday Market, Wahyu, saat meninjau penyelenggaran Wednesday Market kedua yang dihelat di taman Revolusi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Rabu (08/03/17) lalu.
“Rencananya nanti akan dibuka lagi di sepanjang Juras. Namun, itu bisa dilakukan jika telah medapatkan lebih dari 50 penjual. Sejauh ini baru ada 37 penjual yang bergabung, jadi nunggu dulu (agar sesuai target penjual),” ujarnya.
Sepanjang jalan itu, kata Wahyu, akan di isi dengan aneka pernak-pernik produk wirausaha mahasiswa UIN Walisongo. Mulai dari aneka jenis produk makanan, jilbab, busana muslim, aksesoris handphon dan laptop, serta aneka produk lainnya.
Antusiasme mahasiswa tinggi
Wahyu mengatakan hingga saat ini, dua kali penyelenggraan Wednesday Market telah mendapatkan antusiasme dari mahasiswa. Hal itu bisa dilihat dengan banyaknya penjual hingga mencapai 37 lapak dan ramainya pengunjung yang datang.
Ia pun mengharapakan agar acara ini bisa berjalan dengan baik seterusnya. Bagi mahasiswa yang ingin mendaftarkan diri sebagai penjual pun cukup mudah, mahasiswa hanya perlu mendaftarkan diri di kampus satu dan mengeluarkan biaya 10 ribu rupiah.
“Cara bergabung sebagai penjual di sini, syaratnya harus mahasiswa UIN Walisong, melakukan konfirmasi ke kampus satu, membayar uang registrasi 10 ribu, serta menandatangani kontrak kesepakatan,” katanya
Salah satu mahasiswa yang ikut serta menjadi penjual, Iqlimah, mengaku jika ia merasa senang bisa mengikuti acara itu. Ia pun mengaku bersyukur bisa mendapatkan penghasilan tambahan dan bisa meringankan beban tanggungan orang tua.
“Saya ikut ini awalnya dapat modal dari orang tua, saya jualan jilbab. Harganya pun terjangkau mulai dari harga 25 ribu hingga 50 ribu rupiah saja,” katanya
Pada acara Wednesday Market ini, barang yang paling diminati mahasiswa jatuh pada hijab dan produk makanan. Segala pernak-pernik jualan mahasiswa pun telah melalui tahapan seleksi harga, agar dapat disesuaikan dengan harga pasaran namun tetap berkualitas. [Rep. Ayya/Red. Solikhin]
KOMENTAR