![]() |
Ali Imron memberikan klarifikasi terkait lokasi KKN UIN Walisongo ke-68 |
Semarang, IDEAPERS.com – Pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo memberikan tanggapannya terkait keluhan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan ke-68 tentang lokasi KKN yang terlampau dekat.
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M, Ali Imron menyatakan, minimnya dana operasional KKN, sejumlah 500 ribu rupiah per mahasiswa, mengharuskan penempatannya hanya menjangkau wilayah terdekat. Penempatan KKN semester ini hanya mampu menjangkau wilayah Semarang, Demak, dan Kendal.
“Pada semester ini, pendanaan operasional KKN diambil dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar 500 ribu rupiah. Dana tersebut tidak cukup untuk menjangkau tempat yang lebih jauh,” tutur Ali Imron, saat ditemui kru IDEAPERS.com di kantornya, Senin (20/02/17).
Lebih lanjut Imron menjelaskan, pada dasarnya tempat KKN bisa bertempat di manapun, tergantung pada dana yang tersedia. Ia mengatakan pada pelaksanaan KKN sebelumnya, dana yang tersedia sebesar 750 ribu rupiah per mahasiswa.
Dengan dana sebesar itu, jelas Imron, penempatan KKN angkatan sebelumnya bisa menjangkau wilayah yang jauh seperti Boyolali, Pati, Temanggung, dan Blora. (Rep. Sholihin/Red. Nashokha)
KOMENTAR