![]() |
Dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, UIN Walisongo, Sulaiman al-Kumayi |
" Saya mewakili netizen di sini memaafkan dengan tulus," tulis Sulaiman dalam komentarnya, Minggu (22/01/17) pagi.
Sebagai dosen yang pernah mengajar Mayo, Sulaiman mengaku merasa sedih dan gagal ketika ada mahasiswanya yang memberikan komentar yang tidak mencerminkan jati diri UIN Walisongo. Sulaiman menaruh harapan besar kepada mahasiswanya agar tidak menjadi seorang pembenci.
"Begitu besar mimpi dan harapan saya pada kalian semua. Alangkah teriris-irisnya hati saya ketika kalian menjadi pembenci," tulis Sulaiman.
Lebih lanjut Sulaiman pun mengajak netizen untuk berdiskusi secara baik dan ilmiah, agar menghasilkan gagasan yang konstruktif dan konstributif bagi kemajuan negara Indonesia.
"Marilah kita berdiskusi dengan baik dan ilmiah agar pendapat kita konstruktif dan kontributif bagi bangsa dan negara," tulis Sulaiman dalam komentarnya. (Rep. Rozikan/Red. Nashokha)
![]() |
Klarifikasi Mayo Rizky Satria & komentar Sulaiman al-Kumayi di akun Facebook Mukhammad Nurul Lazim |
KOMENTAR