Mahasiswa Asal Demak, Wisudawan Terbaik Program Megister UIN Walisongo

Menteri agama RI, (kiri) memindahkan tali wisudawan terbaik program megister UIN Walisongo, Zainal Mawahib

Semarang, IDEAPERS.com - Mahasiswa asal kabupaten Demak, Muhammad Zainal Mawahib, meraih predikat wisudawan terbaik program megister (S2) UIN Walisongo ke-37. Mahasiswa jurusan Ilmu Falaq itu berhasil memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3.91 dengan tesis yang berjudul "Pengukuran Arah Kiblat dengan Segitiga Siku-siku dari Bayangan Bulan".

Pengukuhan itu dilakukan langsung oleh menteri agama Indonesia, Lukman Hakim Syaifuddin dan Rektor UIN Walisongo, Muhibbin, dalam acara sidang senat terbuka UIN Walisongo di auditorium kampus tiga UIN Walisongo, Selasa (31/01/17).

Zainal Mawahib, mengaku jika ia merasa sangat senang dan bahagia akhirnya bisa menyelesaikan studinya serta mendapat predikat wisudawan terbaik. "Rasanya bahagia dan senang, merasa terbayar atas usaha yang saya lakukan selama ini. Sejak awal perkuliahan saya memfokuskan diri untuk studi," kata Zainal Mawahib saat dihubungi IDEAPERS.com

Lebih lanjut, Zainal Mawahib turut mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tuanya serta kepada Islamic Development Bank (IsDB) yang telah memberikan beasiswa program megister secara penuh. "Saya mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya, yang selalu mendoakan dan mendidik saya sejak kecil. Terima kasih juga kepada IsDB yg telah memberikan beasiswa," ujar pria asal Demak itu.

Agar bisa mendapatkan hasil kuliah yang baik, kata Zainal Mawahib, semua mahasiswa harus memulainya dengan serius dan bersungguh-sungguh dalam belajar. Mahasiswa juga harus aktif membaca, menulis, dan berdiskusi kapan saja dan di mana saja.

Setelah berhasil lulus S2, Zainal Mawahib mengaku jika dirinya sangat ingin melanjutkan pendidikannya pada tingkat strata tiga. Untuk mewujudkan hal itu ia tidak berhenti untuk terus belajar. "Saya berkeinginan bisa melanjutkan studi lagi, karena saya merasa masih perlu belajar dan belajar," ungkap Zainal Mawahib. (Rep. Rozikan/Red. Nashokha)