 |
| Ilustrasi |
Semakin banyaknya film yang beredar di pasaran, bisa jadi membuat kalian bingung menentukan mana film yang harus ditonton, apalagi film dengan genre drama. Akibatnya, kalian malah memutuskan untuk tidak menonton film. Untuk mengatasi masalah tersebut, tidak ada salahnya jika Anda melihat dan membaca sedikit review dari lima film drama terbaik dan terpopuler berikut ini. Salah satu film di bawah, dipastikan menghibur dan membuat anda tercengang dengan kecerdasan dan kejenuisannya.
Berikut deretan lima film drama terbaik yang akan menemani liburanmu.
1. The Shawshank Redemption
 |
| The Shawshank Redemption |
Film yang ditulis dan disutradarai oleh Frank Darabont ini menjadi pilihan pertama yang wajib kamu tonton. Film ini mendapat pengakuan dari Internet Movie Database (IMDb) dengan nilai 9.3 dari 10 poin. Film yang dirilis 23 September 1994 ini mengundang decak kagum penontonnya melalui adegan-adegan yang tak dapat diprediksi. Film yang dibintangi Tim Robbins dan Morgan Freeman ini bercerita tentang seorang bankir ulung, Andy Dufresne. Ia didakwa membunuh istri tercintanya, hingga dijatuhi hukuman selama dua kali seumur hidup di Shawsank Prison. Dengan kata lain, Andy akan hidup selamanya di salah satu penjara paling kejam di dunia.
Latar film didominasi rumah tahanan Shawshank. Namun ada juga latar pendukung yang tak kalah menarik, salah satunya pulau indah yang sangat diimpikan Andy. Berkat kecerdasannya sebagai soarang bankir, Andy Dufresne dipercaya untuk mengelola semua administrasi keuangan, termasuk keuangan pribadi kepala penjara. Meski mendapat jabatan tinggi di penjara, tak lantas membuat Andy Dufresne betah hidup di balik jeruji besi Shawsank.
Andy justru berencana kabur dari penjara karena ia tak merasa bersalah sedikitpun atas kematian istrinya. Kekejaman Shawsank turut menguatkan ambisinya. Akhirnya ia berhasil kabur dari penjara dengan cara yang hampir tak masuk akal, cara yang mungkin tak terpikirkan oleh siapapun, termasuk sang petugas keamanan.
2. The Godfather
 |
| The Godfather |
Masih tergolong film jadul, The Godfather yang rilis 14 Maret 1972 menjadi film kedua film paling recomended bagi kamu. Film yang diadaptasi dari novel karya Mario Puzo ini bahkan diproduksi dalam bentuk trilogi dengan durasi waktu di atas rata-rata dibandingkan dengan film-film zaman sekarang. Meski demikian tak lantas membuat penonton jenuh. Sebaliknya, penonton akan dibuat penasaran dengan kelanjutan ceritanya. Masih tidak percaya, buktikan sendiri.
Berlatar pada kondisi Amerika Serikat tahun 1970-an, The Godfather Part I mengisahkan tentang kehidupan sebuah keluarga mafia di New York yang diperankan dengan sangat luar biasa oleh Marlon Brando dan Al-Pacino. Kelompok mafia tersebut dipimpin seorang penguasa yang sangat disegani yang disebut sebagai The Godfather bernama Don Vito Corleone. Pada film bagian satu ini, Mario Puzo menceritakan tentang kebesaran kepemimpinan Don Vito Corleone yang sangat dihormati, hingga kepemimpinannya diambil alih oleh putranya, Michael.
Sementara pada sequel selanjutnya, The Godfather Part II, pemirsa akan disuguhi dua alur cerita yang berjalan secara bergantian. Pertama, cerita tentang kepemimpinan Michael ketika memimpin para mafia. Alur kedua bercerita tentang masa muda Don Vito Corleon. Dalam sequel kedua ini, Mario Puzo terkesan menampilkan perbadaan gaya kepemimpinan antara Don Vito Corleone dengan putera bungsunya, Don Michael.
Nah, di sequel terakhir, The Godfather Part III, pemirsa akan disuguhi sisi lain dari Don Michael Corleone. Sesi ini didominasi cerita Michael yang merasa bersalah dengan apapun yang telah ia lakukan. Di satu sisi, Michael juga terancam dipenjara karena terkuaknya pembunuhan-pembunuhan yang didalangi keluarga Corleone. Akhirnya ia memutuskan untuk tidak melanjutkan kepemimipinannya dan menyerahkan sepenuhnya kepada Vincent, keponakannya. Bahkan Michael tak mau melibatkan kedua anaknya dalam bisnis keluarga Corleon tersebut.
3. Snowden
 |
| Snowden |
Termasuk dalam kategori film baru yang rilis 13 Mei 2016 lalu, berjudul Snowden. Film yang sangat menarik dan recomended bagi pecinta hacking. Film ini dibintangi Joseph Gordon-Levitt ini bergenre drama. Thriller yang diangkat berangkat dari kisah nyata, menceritakan seorang hacker asal Amerika Serikat, Edward Joseph Snowden.
Snowden adalah mantan kontraktor teknik Amerika Serikat dan karyawan Central Intelligence Agency (CIA) yang juga kontraktor National Security Agency (NSA). Melalui jabatannya, Ia kemudian membocorkan informasi program rahasia NSA kepada semua warga Amerika lewat media masa. Karena, banyak sekali kecurangan yang dilakukan NSA untuk dunia.
Ketika menonton film ini anda akan dibuat kagum dengan kecerdasan Edward Joseph Snowden. Strategi Snowden ketika membobol data rahasia adalah cara sang sutradara Oliver Ston untuk membuat penonton semakin terkesan dengan jalan cerita film Snowden ini.
4. The Fith Estate
 |
| The Fifth Estate |
The Fifth Estate bercerita tentang Julian Assange (Benedict Cumberbatch), pendiri website Wikileaks. Sebuah situs yang membeberkan data rahasia Amerika Serikat yang menghebohkan dunia. Ketika mencari, mengelola, dan mengunggah data rahasia tersebut, Julian tidak bekerja sendiri. Julian mendapat bantuan dari sahabatnya, Daniel yang mengunggah data di internet dan dapat diakses siapapun. Akibat terungkapnya beberapa data rahasia, beberapa Bank di Amerika mengalami kebangkrutan.
Diunggahnya informasi rahasia oleh Wikileaks menjadikan situs ini langsung terkenal. Namun, beberapa kalangan tidak suka dengan adanya kebocoran data rahasia negara ke publik. Film ini dibintangi oleh Benedict Cumberbath dan Daniel Kahl, disutradarai oleh Bill Condon dan diproduseri Michael Sugar dan Steve Golin. Film bergenre drama ini dirilis pada 11 Oktober 2013.
5. 12 Angry Man
 |
| 12 Angry Man |
Film berikutnya yang wajib kamu tonton, 12 Angry Man. Film drama Amerika Serikat yang akan mengajarkan kepada pemirsa tentang demokrasi, pengambilan keputusan dalam musyawarah mufakat. Cerita film ini mengisahan pengambilan keputusan oleh 12 agen dari berbagai daerah untuk kasus seorang anak kecil yang didakwa membunuh ayahnya. 12 agen tersebut dipaksa memutuskan nasib si anak. Padahal mereka sama sekali tidak mengetahui asal muasal kejadian sebenarnya.
Alur cerita pengambilan keputusan dalam film ini terkesan alot. Awalnya, hanya satu agen yang berani memutuskan anak tersebut tidak bersalah. Kemudian salah satu agen -moderator- mulai mempertanyakan argumen dan rasionalisasi masing-masing agen dalam menentukan nasib anak tersebut. Proses pengambilan keputusan terus berlagsung dan suasana menjadi tidak kondusif setelah kedudukan keputusan menjadi enam banding enam. Lalu bagaimana kelanjutan cerita dan nasib anak tersebut. Silahkan cari jawabannya di film yang disutradarai oleh Sidney Lumet tersebut.
Film ini diadaptasi dari sebuah seril televisi Teleplay dengan nama yang sama, karya Reginald Rose. Ditulis dan diproduksi ulang oleh Rose sendiri. Film pelajaran demokrasi ini dirilis pada April 1957
Selain menjadi hiburan anda, semoga film ini dapat mengedukasi dan menambah wawasan pengetahuan keilmuan anda. Selamat menyaksikan dan mengahbiskan waktu liburmu dengan film-film paling recomended di atas.(Rozikan/Islah)
KOMENTAR