![]() |
K.H. Fadholan Musyafa' keika memberikan tausiyah dalam peringatan miladiyah UKM JHQ ke-25 |
Semarang, IDEAPERS.com - Indonesia tengah dihadapkan pada dua ujian besar yaitu peredaran narkoba dan aksi teror yang mengancam generasi muda. Maka, perlu adanya kewaspadaan dalam mengawal kaum muda agar menjadi generasi yang lebih baik.
Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Pengasuh Ma'had al-Jami'ah UIN Walisongo, Fadholan Musyafa' ketika memberikan tausiyah dalam miladiyah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jamiyyah Hamalah Quran (JHQ) di Masjid al-Fitroh kampus dua UIN Walisongo, Jumat, (23/12/16) siang.
Fadholan menyatakan ujian pertama yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah maraknya peredaran narkoba. Di tahun 2016 ini, kata Fadholan, sekitar 2,76 persen warga negara Indonesia (WNI) menjadi pecandu narkoba.
"Mereka sudah tidak mau membaca al-Quran dan memikirkan urusan ibadah, apalagi belajar mengembangkan ekonomi. Akal mereka terhilangkan oleh narkoba," jelasnya.
Ujian kedua, sambung Fadholan, adalah semakin masifnya gerakan kelompok-kelompok radikal yang gencar menebar teror. Ia mengungkapkan bahwa tantangan umat Islam Indonesia tidak hanya dibenturkan dengan Wahabi, Syiah, maupun Sunni, melainkan dihadapkan pada terorisme dan radikalisme yang tersebar melalui internet.
Untuk menghadapi kedua ujian tersebut, Fadholan mengingatkan generasi muda untuk menapak tilas jejak kehidupan Rasul, dengan cara mengamalkan seruan yang ada dalam al-Quran. "Karena akhlak Rasul adalah al-Quran," tegasnya. (Rep. Sholihin/Red. Nashokha)
KOMENTAR