![]() |
Potret kantin kampus UIN Walisongo |
Semarang, IDEAPERS.com – Salah satu pedagang kantin kampus yang berlokasi di sebelah utara masjid kampus dua UIN Walisongo (kantin Ma’had), Muhammad Abdul Aziz, angkat bicara dan berkomentar terkait maraknya jualan mahasiswa “kantin kejujuran” yang ditaruh di sembarang tempat di fakultas-fakultas. Menurutnya, hal itu menyalahi aturan kampus.
“Sebenarnya mahasiswa yang berjualan di kampus tidak mengganggu. Namun kampus itu kan punya aturan. Coba bayangkan, kalau melawan aturan itu kan nggak bagus,“ tutur Aziz kepada Ideapers.com saat ditemui di kantin Ma’had, Kamis (11/11/16).
Aziz mengatakan bahwa, maraknya dagangan mahasiswa selama ini sama sekali tidak mengganggu pendapatan kantin. Namun jika hal itu dibiarkan akan semakin banyak yang berjualan dan melanggar tata tertib karena diletakkan sembarangan.
Lebih lanjut Aziz menuturkan, terkait adanya kasus dagangan mahasiswa yang raib dicuri, menurutnya, bukan salah siapa-siapa. Namun kesalahan tersebut terjadi karena mahasiswa yang menaruh dagangan sembarangan dan tidak diawasi.
“Sebetulnya kalau teman-teman mau titip dagangannya ke kantin kita persilahkan. Dan kalau benar-benar mau berwirausaha harus yang sungguh-sungguh,” kata Aziz yang sudah berjualan di kantin selama tiga tahun itu. (Rep. Fatih/Red. Rozikan)
KOMENTAR