![]() |
Ilustrasi |
Semarang, IDEAPERS.com – Telah terjadi krisis air di masjid Al-Fitroh kampus dua UIN Walisongo, dikarenakan minimnya air yang masuk pada bak penampungan masjid. Akibatnya membuat sejumlah mahasiswa kesulitan untuk berwudhu ketika ingin menunaikan ibadah salat.
Mahasiswa FUHum jurusan Tafsir dan Hadis (TH) Syamsuddin Nur mengatakan krisis air di Masjid Al-Fitroh telah berlangsung selama berhari-hari, hal itu menyebabkan ia terpaksa mencari masjid lain untuk salat.
“Air di masjid itu kurang sekali, terutama ketika salat zuhur dan asar tiba. Sehingga saya terpaksa mencari masjid lain untuk salat,” kata Syam saat ditemui IDEAPERS.com di taman UIN kampus dua, Senin (03/10/16).
Sementara itu mahasiswa FUHum jurusan TH Affan Ghifary, mengatakan bahwa krisis air di masjid kampus dua telah menimpanya sebanyak berkali-kali. “Saya sering mengalami kekurangan air, jadi saya terpaksa cari masjid lain agar tetap salat,” ujar Affan.
Agar kejadian krisis air tidak terulang kembali lanjut Affan, ia mengharapkan agar petugas masjid menyediakan cadangan air yang lebih. “Saya berharap petugas masjid menyediakan air yang lebih, supaya kejadian krisis air tidak terjadi lagi dan menyulitkan mahasiswa,” kata mahasiswa semester satu itu.
Menanggapi terjadinya krisis air pengurus masjid Al-Fitroh, takmir masjid Dirun mengatakan bahwa hal itu disebabkan minimnya persedian air yang masuk pada penampungan air. Dikarenakan petugas hanya bisa mengisi penampungan pada malam hari.
“Soalnya masjid hanya bisa mengisi penampungan pada malam hari, dikarenakan siangnya air yang ada di sumur penampungan dialirkan ke kantin ma’had dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK),” kata Dirun kepada IDEAPERS.com di selatan masjid Al Fitroh.
Lebih lanjut Dirun mengatakan pengurus telah melaporkan kepada Badan Amalan Islam (BAI) UIN Waliosongo selaku pihak terkait. “Saya sudah melaporkan hal ini pada pihak BAI tapi sampai saat ini belum ada respon dan tanggapannya,” ujarnya. (Rep. Azah, Puji-calon kru magang LPM IDEA 2016-/Red. Rozikan)
KOMENTAR