Sejumlah spanduk dan tulisan tolak UKT di depan gerbang Kampus II UIN Walisongo |
Semarang, IDEApers.com – Spanduk dan berbagai
tulisan tentang kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT), ditemukan bertebaran di
gapura dan aspal jalan di depan gerbang Kampus II dan Kampus III UIN Walisongo
Semarang, Senin (01/08/16).
Berdasarkan pantauan reporter IDEApers.com, di gerbang
kampus II terdapat spanduk bertuliskan, “Kembalikan kampus untuk mahasiswa”, “Amanat
UU golongan 20% golongan I, faktanya?” Sementara di permukaan jalan terdapat
tulisan, “Kampus rakyat, kok mahal”, “Tolak UKT”, dan “Mahasiswa satu
tekad tuntut perubahan!!!”.
Tak jauh berbeda dengan itu, di gerbang Kampus III pun
dijumpai spanduk dan tulisan serupa. Dua patah kata yang ditulis dengan cat
putih berukuran paling besar bertuliskan “Kampus rakyat”, dapat dibaca dengan
jelas oleh orang-orang yang melihatnya.
Sementara itu terdapat pula tulisan berukuran lebih
kecil seperti, “Jadilah kampus yang merakyat”, “Orang miskin itu dilarang
kuliah di sini”, “UKT mahal UIN komersial”, “Ora kuat bayar UKT”, dan
“Iki kampus opo BUMN?”
Menanggapi hal ini, Satpam Kampus II UIN Walisongo, Suparjo dan Nur Ahmad mengaku tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas adanya tulisan dan spanduk tersebut. “Saya enggak tahu siapa pelakunya. Kayaknya tadi malam, sekitar jam dua,” ungkap Suparjo ketika diwawancarai di pos jaganya.
Sementara itu Nur Ahmad, rekan Suparjo menyayangkan
adanya spanduk dan tulisan tersebut. Menurutnya, saat mahasiswa ingin menuntut
sesuatu, langsung saja temui orangnya dan utarakan apa tujuannya.
“Ketika mahasiswa ingin menggelar aksi harus dengan
cara yang baik, apalagi sebagai seorang yang berpendidikan. Temui saja siapa orangnya
dan apa tujuannya. Kalau seperti ini kan enggak baik dilihat orang,”
ujar Nur Ahmad.
Pria yang telah bertugas di UIN Walisongo selama 14 bulan ini menyarankan agar para mahasiswa baru bisa bersikap bijak dan tenang dalam menanggapi isu tersebut. “Khusus mahasiswa baru bersikaplah yang bijak, saya percaya mahasiswa di sini bermaksud baik,” tambahnya.
Sementara itu ketika akan dimintai keterangan tentang permasalahan ini oleh kru IDEApers.com pagi tadi, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan Perencanaan UIN Walisongo, Imam Taufiq tengah berada Bandung untuk mengikuti diklat kepegawaian. "Beliau baru bisa ditemui besok (02/08/16)," tutur petugas resepsionis Gedung Rektorat lantai II, Abdul Mukti. (Rep. Rozikan/Red. Nashokha)
KOMENTAR