Siapakah
kita di dunia yang membingungkan ini? Lalu pertanyaan itu memaksaku berjalan
mendaki puncak dari gunung-gunung yang memiliki gumpalan awan indah dan langit
biru
Keberanianku
terkadang kalah dengan ketakutanku, yang kita anggap benar terkadang kalah
dengan yang salah, keinginan yang tinggi untuk mendapatkan sesuatu terkadang
kalah dengan rapuhnya badan yang bermanja dengan jarum suntik
Siapakah
kita di dunia yang membingungkan ini? Pertanyaan itu memenuhi dan deras seperti
ombak di pikiranku. Panas berapi di telingaku. Semakin memaksa kaki menjelajah
setiap gunung-gunung yang semakin tinggi
Di puncak
gunung-gunung itu, mata terbatasku menatap tajam pada langit dan awan. Aku
bertanya "Siapakah kita di dunia yang membingungkan ini?", terlintas
bayang sang ibu di pikiranku
Aku lelah
mendaki, aku pulang menemui ibu. Mencoba bertanya pada ibu, ia menjawab "Kita
hanyalah segenggam tanah dalam cengkram-Nya"
*Poem by
"k"
KOMENTAR