![]() |
Ilustrasi |
Semarang, IDEApers.com – Wifi menjadi kebutuhan
mahasiswa dalam menunjang perkuliahan. Adanya jaringan wifi, mahasiswa bisa
mengakses internet untuk mencari referensi tugas kuliah, baik e-book,
jurnal, kitab-kitab maupun hanya sekadar berselancar di media sosial.
Hal ini turut dirasakan oleh Aulia Miftahul Azmi, mahasiswa
jurusan Tafsir Hadis (TH), Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum). Namun ia sangat
menyayangkan kondisi wifi di kampus UIN Walisongo sangat sulit diakses.
“Kalaupun ada, jaringannya sangat minim. Jadi percuma
ada wifi tapi tak bisa digunakan,” ujar mahasiswa semester enam itu, Rabu
(15/06).
Selain itu, kata Aulia, Wifi di kampus tidaklah
merata. Di FUHum, misalnya, wifi hanya bisa diakses di gedung O dan kantor Dekanat. Sementara di
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) persebaran wifi cukup merata, tapi
jaringannya sangat minim. Di kampus III dan kampus I terdapat wifi, tapi sama
sulitnya mencari jaringan yang layak untuk mengakses internet.
“Di kampus 2 semua ada wifi, namun sinyalnya tak
pasti. Saya kesulitan mengakses internet karena sering gagal masuk,” tambahnya.
Lebih lanjut mahasiswa jurusan Tasawuf dan
Psikoterapi, Teti Safitri mengaku harus pergi ke kampus III untuk bisa mengakses
wifi dengan cepat dan lancar.
“Jaringan wifi di kampus II sering limit, enggak
ada jaringan yang lancar buat mengakses internet,” kata Teti Safitri saat
diwawancarai usai perkuliahan.
Ia mengharapkan adanya penataan ulang dan pemerataan jaringan
wifi, supaya mahasiswa bisa lebih mudah dalam mengakses internet. “Kalau bisa
wifinya merata, enggak pilih-pilih. Harus diperhatikan juga, kadang wifinya sering
hidup dan mati sendiri. Saya mintanya setiap saat bisa mengakses jaringan
internet dengan mudah, kayak di kampus-kampus lain,” harapnya.
Rep. Zkn
Red. Nskha
Rep. Zkn
Red. Nskha
KOMENTAR