![]() |
Pertandingan sepak bola api antara sesama anggota KMJS |
Semarang, IDEApers.com – Budaya dan tradisi
yang ada di masyarakat semakin jarang dan langka, sehingga perlu untuk
dilestarikan kembali. Di samping itu budaya dan tradisi juga bisa dijadikan cara
untuk mempererat tali silaturrahmi sesama anggota.
Demikian dinyatakan Ketua Keluarga Mahasiswa Jepara
Semarang (KMJS) cabang UIN Walisongo, Khoiruddin Farid, saat diwawancarai di
tengah perhelatan “Sepak Bola Api” di halaman gedung Q, Fakultas Saintek, Jumat
(09/06) malam.
Ia mengatakan, selama ini para pemuda banyak yang
menghilangkan budaya dan tradisi yang ada, sehingga jarang dipraktikkan. “Kebanyakan
pemuda sekarang, banyak yang meninggalkan budaya. Sudah seharusnya budaya dan
tradisi itu kita angkat kembali dan dijaga,” ujar Farid.
Sementara itu Nur Lailatussajanah, Koordinator
Pendidikan dan Kreasi KMJS menambahkan, acara “Sepak Bola Api” diadakan dalam
rangka memeriahkan datangnya bulan suci Ramadhan, sekaligus menyambut Piala
Eropa 2016. “Sebagai ajang untuk kumpul bersama dan kembali mengkompakkan sesama
anggota KMJS,” katanya.
Acara “Sepak Bola Api” turut pula dihadiri oleh mahasiswa
asal Jepara dari berbagai universitas di Semarang, seperti UNDIP, UNNES,
UNWAHAS, STEKOM, dan Ikip Veteran. [Rozikan]
KOMENTAR