Semarang-Ideapers.com-"Kepala Jurusan haruslah orang yang mau bekerja, tidak sekedar mewacanakan sebuah perubahan tapi harus yang bisa dan mau bekerja untuk perubahahan". Begitulah jawaban Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Walisongo Semarang, Muhsin Jamil, saat ditanya tentang kriteria calon Kepala Jurusan yang baru (18/03).
“Bagi saya tidak ada kriteria khusus, yang penting mau kerja, mereka yang mau bekerja, itulah yang berhak,” tegas Muhsin.
Muhsin mengatakan secara normatif, Calon Kepala Jurusan minimal lulusan S2 dan jabatan Lektor sebagaimana diatur dalam statuta. Adapun yang menetukan adalah Senat Fakultas Ushuluddin.
“Kami hanya berhak mengajukan nama-nama Calon Kepala Jurusan, dan nanti dipilh dalam rapat Senat Fakultas Ushuluddin,” terang Muhsin.
Terkait nama-nama calon yang akan diajukan, Muhsin mengaku belum menentukan nama-nama tersebut. Dia mengatakan, yang penting nantinya para Kepala Jurusan terpilih mampu menguatkan kinerja, dan fungsi masing masing jurusan dengan mengangkat dan mengompromikan keunikan-keunikan dan kekhasan setiap program studi.
Ketika ditanya, apakah mahasiswa akan dilibatkan dalam proses pergantian Kepala Jurusan, Muhsin mejawab tidak akan melibatkan mahasiswa karena memang tidak ada aturan yang mengharuskan melibatkan mahasiswa.
“Jika melibatkan mahasiswa, kami berati melanggar aturan yang ada, tapi kami membuka masukan dari semua pihak termasuk mahasiswa, bahkan jika mahasiswa ada yang berinisiatif untuk melakukan diskusi publik dengan para calon, kami siap.” pungkasnya. (Za Ahya)
“Bagi saya tidak ada kriteria khusus, yang penting mau kerja, mereka yang mau bekerja, itulah yang berhak,” tegas Muhsin.
Muhsin mengatakan secara normatif, Calon Kepala Jurusan minimal lulusan S2 dan jabatan Lektor sebagaimana diatur dalam statuta. Adapun yang menetukan adalah Senat Fakultas Ushuluddin.
“Kami hanya berhak mengajukan nama-nama Calon Kepala Jurusan, dan nanti dipilh dalam rapat Senat Fakultas Ushuluddin,” terang Muhsin.
Terkait nama-nama calon yang akan diajukan, Muhsin mengaku belum menentukan nama-nama tersebut. Dia mengatakan, yang penting nantinya para Kepala Jurusan terpilih mampu menguatkan kinerja, dan fungsi masing masing jurusan dengan mengangkat dan mengompromikan keunikan-keunikan dan kekhasan setiap program studi.
Ketika ditanya, apakah mahasiswa akan dilibatkan dalam proses pergantian Kepala Jurusan, Muhsin mejawab tidak akan melibatkan mahasiswa karena memang tidak ada aturan yang mengharuskan melibatkan mahasiswa.
“Jika melibatkan mahasiswa, kami berati melanggar aturan yang ada, tapi kami membuka masukan dari semua pihak termasuk mahasiswa, bahkan jika mahasiswa ada yang berinisiatif untuk melakukan diskusi publik dengan para calon, kami siap.” pungkasnya. (Za Ahya)
KOMENTAR