![]() |
Suasana Debat kandidat Calon Ketua BEM-F dan HMJ. |
IAIN – Idea News - Rabu
pagi (18/12) pukul 07.30 WIB, beberapa anggota Komisi Pemilihan mahasiswa (KPM)
terlihat sibuk di depan gedung F Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang. Mereka sedang menyiapkan
tempat untuk acara debat kandidat calon presiden BEM-F dan ketua HMJ. Acara
itu diadakan sebagai persiapan pesta demokrrasi Pemilihan Umum Mahasiswa
(Pemilwa) yang akan dilaksanakan 24 Desember mendatang.
Acara
yang dijadwalkan untuk dimulai pukul 08.00 itu baru dimulai pukul 09.30.
Terkait pemoloran waktu itu, Raga selaku koordinator panitia KPM mengatakan
bahwa pihak KPM sebenarnya sudah siap sejak pagi. Tetapi Hasyim Muhammad, selaku
Wakil Dekan bagian Kemahasiswaan, yang akan membuka acara ini, telat hadir.
“Jadi
acaranya molor.” Ungkapnya, saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Nama-nama
calon yang yang hadir dalam acara tersebut adalah Ahmad Muqsit, calon presiden
BEM, Sarpani sebagai calon ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perbandingan
Agama (PA), Natsir sebagai calon ketua HMJ Tafsir Hadis (TH), Abdul Rosyid calon
ketua HMJ Akidah Filsafat (AF) dan Kholiq calon ketua HMJ Tasawuf Psikoterapi
(TP).
Debat
kandidat itu sepi pengunjung. Hal ini dikarenakan acara itu diadakan pada jam aktif
kuliah.
Umar,
mahasiswa jurusan Tafsir Hadis semester V, menuturkan hal lain. Menurutnya,
greget pemilwa di Ushuluddin tahun ini menurun karena ulah satu oknum yaitu
presiden badan eksekutif mahasiswa (BEM) periode ini. “Ia menimbulkan citra
buruk bagi mahasiswa Ushuluddin.” Tutur Umar
Meskipun
demikian, para calon birokrasi mahasiswa ini masih semangat dalam menyampaikan
visi dan misi mereka. Mereka juga menjawab dan memberi solusi atas
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para audiens.
“Ini
adalah momen kami untuk memperbaiki citra pemimpin mahasiswa Ushuluddin yang
telah tercemar. Doakan saja.” Ungkap Muqsit. (Gigih/IDEA)
KOMENTAR