![]() |
Foto: el-Syata-Idea |
Nasihun
menjelaskan, rencana konversi IAIN ke UIN sudah disiapkan sejak tahun 2003. Tapi
ketika Maftuh Basyuni menjabat Menteri Agama, ia menolak semua permohonan IAIN
yang ingin menjadi UIN. Ketika terjadi pergantian menteri agama, ada lima IAIN
yang ingin mengubah status institut menjadi universitas.
“Tetapi dari lima
IAIN yang mengajukan, hanya ada dua yang diterima menjadi UIN, yaitu IAIN Sunan
Ampel Surabaya dan IAIN ar-Rainiry Aceh. Adapun IAIN Walisongo Semarang, IAIN
Sumatera Utara Medan, dan IAIN Raden Fatah Palembang tetap pada status UIN-syaAllah”,
ujar Nasihun sembari bercanda.
Menurut Didi
Rosyadi, Direktur Dikti, seperti dikutip oleh Nasihun, sebenarnya yang paling
siap dalam menghadapi konversi tersebut adalah IAIN Semarang. Tapi karena ada
satu hal, rencana itu belum bisa terlaksana.
“Kami tetap
berusaha melakukan negosiasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi, agar konversi IAIN-Ws tetap bisa terlaksana,” tambahnya. (Zubair)
KOMENTAR