Foto Mahasiswa Baru Mengikuti Acara Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) UIN walisongo (Dok. Istimewa) |
Semarang, IDEAPERS.COM- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengadakan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) Tahun 2024 dengan tema "Pendidikan untuk Kemanusiaan dan Peradaban". PBAK 2024 diadakan selama tiga hari, mulai dari Jum'at-Minggu, (09-11/08/24).
Ketua panitia PBAK Tahun 2024, Dwiki Ahkam Maula, mengatakan fokus dari tema yang dipilih adalah urgensi pendidikan. Lebih lanjut, ia menyebut pendidikan seharusnya bisa diakses oleh siapapun terlepas dari apa golongan seseorang.
"Temanya "Pendidikan untuk Kemanusiaan dan Peradaban". Fokusnya urgensi pendidikan, karna emang perhari ini pendidikan itu harus bisa di akses oleh siapapun dan dari golongan apapun," ungkapnya ketika diwawancarai kru IDEAPERS.COM.
Berdasarkan Update Data Camaba PMB Tahun 2024 pada Kamis, 8 Agustus 2024 pukul 11.05, terdapat sebanyak 4004 camaba dari 8 fakultas dengan 39 jurusan.
Bagi mahasiswa yang diterima setelah tanggal 8 Agustus 2024, kata Dwiki, tidak bisa mengikuti PBAK tanggal 9-11 Agustus 2024. Menurutnya, camaba terbaru akan disusulkan pada PBAK kedua atau diikutsertakan pada PBAK Tahun 2025.
"Yaa mungkin tidak ikut PBAK kali ini, camaba akan disusulkan PBAK ke 2 atau diikutkan pada PBAK tahun depan," lanjutnya.
Panitia PBAK 2024 terdapat 126 panitia, terdiri dari 50 panitia dari Dewan Mahasiswa (Dema) Universitas dan 76 panitia dari volunteer yang mendaftarkan diri.
"Panitia dari Dema-U ada sekitar 50 orang dan dari volunteer yang mendaftar ada 76 orang," ungkapnya.
Persiapan yang dilakukan panitia mulai dari 2 bulan sebelum PBAK dimulai. Dwiki mengatakan pada gelaran PBAK tahun ini disupport oleh berbagai pihak, mulai dari Dema Fakultas dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), hingga birokrasi Universitas.
Baca Juga : Korlap KSR Sebut 37 Mahasiswa Baru Alami Sakit Saat Ikuti Acara PBAK 2024
"Kalau persiapan sih udah sekitar hampir 2 bulan sebelum PBAK tapi untuk konsepannya sudah dibahas jauh-jauh hari dan teknisnya mulai dibahas setelahnya," kata Dwiki.
"Tentunya dari panitia ini sangat dibantu dari dema Fakultas dan HMJ kemudian dibantu akademik bagian kemahasiswaan maupun bagian umum, Alhamdulillah banyak support untuk PBAK tahun ini," imbuhnya.
Dwiki mengatakan mundurnya jadwal PBAK 2024 membuat panitia bekerja dua kali. Lebih lanjut, ia juga menyebut mundurnya jadwal PBAK memengaruhi kesepakatan yang telah terjalin sebelumnya dengan pihak luar yang terlibat.
"Persiapannya itu agak sedikit menguras tenaga ya karena kan ada kemunduran tanggal jadi kita harus double kerjanya, terus juga ada beberapa pihak yang sudah deal tanggal dan tiba-tiba diundur, itu jadi problemnya juga," ungkapnya.
Dwiki berharap panitia PBAK Tahun 2024 bisa belajar dari evaluasi PBAK tahun sebelumnya. Ia juga berharap mahasiswa baru bisa menjalani kehidupannya di UIN Walisongo dengan nyaman.
"Harapannya, melihat evaluasi tahun kemarin, kita bisa memfasilitasi dari tahun-tahun sebelumnya. Harapannya untuk mahasiswa baru semoga bisa betah di Semarang," pungkasnya. [Rep. Qurotul A'yun/Red. Rifky]
KOMENTAR