UIN Walisongo Semarang Luluskan 1085 Wisudawan Periode Februari 2024

Doc. IDEApers.com/Foto Ilham

Semarang, IDEAPERS.COM - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang resmi telah meluluskan 1085 mulai jenjang sarjana (S.1), Magister (S.2) dan doktor (S.3). Prosesi wisuda dipimpin langsung oleh Plt. Rektor UIN Walisongo, Nizar Ali di Auditorium kampus 3, Rabu (07/02/24).

Pada wisuda periode November ini UIN Walisongo mengukuhkan 1019 Sarjana, 56 Magister dan 10 Doktor. Adapun wisudawan terbanyak dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sebanyak 198 Sarjana dan 20 Magister.

Selanjutnya, dari Fakultas Hukum Syariah dengan rincian 159 Sarjana dan 8 Magister, disusul Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) dengan total 142 Sarjana dan 4 Magister. Lalu Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) 132 sarjana dan 3 magister.

Baca Juga : 

Kemudian, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dengan 130 sarjana, disusul Fakultas Ekonomi dan Bisinis Islam, dengan jumlah 98 sarjana dan 8 magister, Fakultas Psikologi dan Gizi (FPK) 92 sarjana, Fisip 68 sarjana dan yang terakhir 10 doktor dan 13 magister.

Pada wisuda periode Februari ini terdapat wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan nilai 3,98 yang diraih oleh mahasiswa FSH, Suci Rahmawati mahasiswa prodi ilmu hukum.

Baca Juga :

Menjadi Lulusan Profesional dan Adaptif

Dalam kesempatannya, Plt. Rektor UIN Walisongo semarang, Nizar Ali mengatakan, mahasiswa sekarang dituntut untuk peka terhadap perkembangan zaman, menurutnya perkembangan artificial intelegent sekarang menjadi tantangan tersendiri.

"Mahasiswa UIN Walisongo harus bisa mengadaptasikan diri dan keadaan sekitarnya, transfer of knowledge yang saat ini sudah banyak digantikan artificial intelegent," ujarnya.

Lebih lanjut, tantangan yang muncul dari artificial intelegent, menurutnya masih banyak peluang yang bisa diciptakan oleh mahasiswa dalam mentransfer pengetahuan.

"Kekuatan saudara saudari dalam menyumbangkan gagasan-gagasan transfer value kepada masyarakat yang saya melihat saat ini tidak dapat dijangkau oleh artificial intelegent," pungkasnya.

Reporter : Zidan

Redaktur : Zaqia