Prinsip Time is Money Hantarkan Nabih Jadi Lulusan Terbaik FUHum

Foto Muhammad Nabih Zaky al-Fikri wisudawan terbaik FUHum pada prosesi wisuda UIN Walisongo Semarang ke-91 periode Februari 2024, Rabu (07/02/24).

Semarang, IDEAPERS.COM - Muhammad Nabih Zaky al-Fikri mahasiswa Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) berhasil lulus dengan predikat wisudawan terbaik tingkat fakultas pada prosesi wisuda UIN Walisongo Semarang ke-91 periode Februari 2024, Rabu (07/02/24).

Mahasiswa dari jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT) ini mengungkapkan menerapkan prinsip 'Time is Money' dalam memanajemen waktu perkuliahannya dan belajar di Pondok Pesantren Fadlu Fadlan.

"Yang harus dipegang itu bahwa "time is money". Jadi jangan pernah menunda-nunda pekerjaan dan tugas atau sebagainya," kata Nabih, sapaan akrabnya, saat diwawancarai Kru IDEAPERS.COM melalui panggilan whatsapp, pada Selasa (06/02/24).

Di semester awal, ia mengungkapkan sempat aktif mengikuti beberapa kegiatan organisasi kampus. Namun berjalannya waktu, lanjutnya, ia lebih memilih untuk fokus kegiatan pondok.

Baca juga : Deretan IPK Wisudawan Terbaik UIN Walisongo Periode Februari 2024

"Semua organisasi tersebut saya kurang aktif karena pada semester dua saya masuk pondok pesantren yang peraturannya lumayan ketat dan akhirnya sulit untuk mengatur waktu," jelas mahasiswa angkatan 2020 itu.

Bukan tanpa alasan, kata Nabih, ia mengaku memang condong memprioritaskan belajar di pondok pesantren. Pasalnya, sejak Sekolah Dasar dirinya mengaku sudah lekat dengan ilmu Agama.

"Ibu saya sejak SD sudah mondok dengan keinginan diri sendirinya. Ayah saya sudah belajar kitab kuning sejak SD dengan kakaknya yang sekarang sudah memiliki pondok pesantren," ungkapnya.

Di sisi lain, Nabih mengaku tidak menyangka dinobatkan sebagai lulus terbaik FUHum. Pasalnya, menurut dia, nilai indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,85 yang didapatkannya terbilang biasa saja. 

"Karena saya selama mengikuti perkuliahan ya biasa-biasa saja, yang tidak terlalu aktif dan juga IPK saya tidak terlalu tinggi," ujar mahasiswa asal Semarang itu.

Saat ditanyai rencana setelah lulus, Nabih menyampaikan  berencana untuk melanjutkan pendidikan magister pada jurusan yang sama.

"Yang jelas sih lanjut S2, lanjut dengan jurusan yg sama yaitu IAT. Tetapi dimananya belum pasti, masih masa pencarian yang pas," pungkasnya. [Rep. Ayu Sugiarti/Red. Riska Apriliza]