Masa Jabatan Mestinya Berakhir Agustus, Ketua DEMA UIN Walisongo Bilang Begini

Logo kabinet perubahan Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Walisongo 2023 (Foto:Dema-U)

Semarang. IDEAPERS.COM - Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo, Faris Balya menanggapi alasan pihaknya masih menjabat melebihi Surat Keputusan (SK) Rektor atau 6 bulan, bahkan hingga kesepakatan 8 bulan perpanjangan masa jabatan.

Hal itu berdasarkan SK Rektor nomor 566/Un.10.0/R.3/KM/.03.02/01/2023, yang ditandatangi langsung oleh WR 3 Achmad Arief Budiman.

"Menyelenggarakan Pemilihan Mahasiswa (PEMILWA) 2023 Selambat-lambatnya pada bulan Mei 2023," terang point keempat dalam SK tersebut, dikutip pada Selasa (7/11/23).

Lebih lanjut, kata dia, Faris menyebutkan pihaknya menyatakan kontra terhadap SK Rektor tersebut. 

Hal itu, terang dia, mengacu pada Keputusan tertinggi pihak Direktur Jendral Pendidikan Agama Islam (Dirjen Pendis) No.  4961 Tahun 2016.

"Aku selalu menolak bahwa SK itu, kita harus berpacu pada direjen pendis yang menyatakan bahwa masa jabatan (organisasi kemahasiswan) adalah 1 tahun" tegas ketua DEMA. Kamis (02/11/23).

Kemudian, ia menjelaskan alasan masa jabatan DEMA belum berakhir pada Agustus lalu. Pasalnya, kata dia, pihaknya tidak menginginkan adanya kekosongan kepengurusan atau Vacum of Power.

"DEMA berakhir itu ketika pengurus baru (sudah) di Lantik, kan nggak boleh ada kekosongan kepemimpinan ketika pengurus baru dilantik," ujarnya. 

Selain itu, pihaknya turut membahas penyelenggaraan Pemilihan Organisasi Mahasiswa Walisongo (PEMILWA) bersama pihak Kementrian Agama (Kemenag).

Namun demikian, lanjutnya, pihak Kemenag mengembalikan keputusan agenda PEMILWA kepada pihak Kampus.

"Ya kemarin kita sudah bertemu dengan Kemenag, bagaimana mana pak, temen-temen ini disuruh untuk pemilwa? Jawabnya yah dari sana coba diobrolkan baik-baik dengan kampus," pungkasnya. [Rep. Wildhan/Red. Riska]