Pameran arsitektur tingkat nasional Artmosfest #4 yang telah dikunjungi sebanyak 2.200 orang, di Gedung Planetarium kampus III UIN Walisongo Semarang, pada Senin (14/08/23). |
Ketua penyelenggara Artmosfest, Diah Ayu Safitri mengatakan pameran ini dibuka sejak 14 hingga 27 Agustus dengan mengusung tema 'Architecture for future' yang bertujuan mengembangkan arsitektur yang lebih memandang ke masa depan.
"Karena sebagai arsitek kita bukan cuma membangun bangunan untuk sekarang, tapi juga untuk masa depan dan dampaknya untuk ke depannya itu agar bisa menjadi lebih baik dan tetap ada," ucap Diah saat diwawancarai oleh kru IDEAPERS.COM, pada Sabtu (19/08/23).
Selain pameran, terdapat serangkaian acara sebelum pameran dimulai, di antaranya sayembara desain tingkat nasional, student award mahasiswa ISAI angkatan 2022 sampai 2020, pameran Arsitektur, workshop sketsa, serta seminar bertema Arsitektur di masa depan dengan membedah isu moderasi beragama.
Saat di tanya mengenai hal paling menarik selama rangkaian Artmosfest berlangsung, Diah menjawab salah satunya dengan kedatangan Ari Indra yang merupakan Arsitek kondang Indonesia sekaligus juri sayembara desain.
"Moment paling berkesan selama rangkaian acara Artmosfest itu saat sayembara desain, pada saat penjurian design tang pada awalnya ingin kita adakan secara online. Tapi para juri menginginkan penjurian secara offline karena tertarik dengan para peserta," jelas mahasiswa ISAI angkatan 2021 itu.
Dari 105 peserta sayembara desain, kata dia, kemudian terpilih sepuluh besar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia sebut saja Undip, UI, Unpar, Itera, dan ITB.
"Juara satu ITERA, dua Unpar, tiga Undip, empat UI, dan lima UPH," terang Diah.
Selain itu, lanjutnya, antusiasme dari para pengunjung tahun ini lebih besar dibanding tahun lalu. Saat ditanya dari mana pengunjung paling jauh selama pameran berlangsung Diah menjelaskan kalau pengunjung paling jauh datang dari Yogyakarta dan Wonosobo.
"Untuk pengunjung yang paling jauh itu datang dari UNY Yogyakarta dan temen-temen dari Wonosobo," ujarnya.
Antusiasme dari pameran Artmosfest juga dirasakan oleh Rachman, mahasiswa baru ISAI yang merasa antusias dengan adanya pameran. Ia mengaku penasaran terhadap keseluruhan karya mahasiswa di jurusannya.
Rachman juga menambahkan pameran ini cukup menjelaskan ISAI di mata mahasiswa baru yang belum begitu mengenal jurusannya sendiri.
"Saya sangat senang dengan adanya pameran ini karena saya sebagai mahasiswa baru masih bertanya-tanya mengenai jurusan ISAI ini, jadi dengan adanya pameran ini cukup menjawab pertanyaan saya tentang ISAI juga bisa sebagai referensi bagi saya untuk tugas-tugas ke depannya," jelasnya.
Selain dari pameran Arsitektur, menurut Rachman hal paling menarik selama pameran adalah adanya beberapa lukisan yang juga ikut dipamerkan, serta live sketch bersama saat penutupan Artmosfest #4.
"Yang menarik dari pameran Artmosfest ini adalah karya lukisan-lukisannya, karena kebetulan saya juga suka melukis dan kalau boleh menambahkan, yang menarik dari event Artmosfest ini adalah saat Live skechnya yang dihadiri oleh Archiskechtur dan tentunya saya bisa dapat pengalaman dari ini," begitu jelasnya kepada redaksi IDEAPERS.COM.[Rep. Said Zawawi/ Red. Riska]
KOMENTAR