Dok. Pribadi |
Semarang, IDEAPERS.COM - Kelompok mahasiswa Teknologi Informasi (TI) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Walisongo Semarang, berhasil meraih medali emas dalam pameran World Young Inventor Exhibition (WYIE) yang diselenggarakan oleh Malaysian Invention Desain and Society (MIDS), tepatnya di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC) Malaysia, pada 11 hingga 13 Mei lalu.
Mereka berhasil memamerkan aplikasi sedekah gratis bernama Byshare, dan berjajar dengan 730 peserta dari 19 negara. Di dalam kelompok ini terdiri dari Muhammad Naufal Muhadzdzib Al-Faruq, Abdullah Isbarul Fahmi, serta Khoirul Adib sebagai ketua kelompok.
ByShare ini, kata Adib, berfungsi sebagai wadah berbagi barang yang dapat diakses secara gratis melalui laman byshare.web.id.
"Byshare sendiri bisa dikatakan platform sedekah atau platform berbagi. Jadi platform ini kita hanya sebagai jembatan ketika orang punya barang, silahkan diupload, ketika orang ingin mengambil barang di situ, banyak orang yang membagikan, silakan diambil ke pembaginya gitu," jelas Adib saat dihubungi Kru IDEAPERS.COM melalui Whatsapp, pada Selasa (16/5/23).
Dalam proses pembuatan ByShare, Adib bersama tim mengaku membutuhkan waktu 3 bulan untuk merampungkan aplikasi ini. Walaupun, lanjutnya, pada mulanya ByShare tidak diniatkan untuk diperlombakan.
Baca Juga : 4 Film Dokumenter Krisis Iklim, Dari Eksploitasi Bisnis Hingga Politik
“Sebagai jalur untuk membranding aplikasi ini, akhirnya kita putuskan bahwa ByShare untuk dikompetisikan. Sebenarnya konsepnya adalah sosiopreneur. Jadi aplikasi ini diperuntukkan untuk kita sebagai peduli lingkungan, peduli bumi kita," jelas mahasiswa asal Tuban ini.
“Jadi kompetisi ini, kita seleksi terlebih dulu, submit papper. Sebenarnya katagorinya banyak, cuma dari kami memilih kategori information teknologi menyesuaikan basic kita,” sambungnya.
Dalam strategi tim, Adib menyebutkan tidak mengalami kesulitan karena memiliki kesamaan konsern dalam bidang TI. Di sisi lain, katanya, mereka mengalami kesulitan secara jumlah anggota.
"kesulitannya pada timnya, kita hanya ada tiga orang saja, disitu kita harus berperan dalam arti harus bagi tugas. Siapa yang branding, bordir dan lain-lain. Namun Alhamdulillah kita bisa mengujikan aplikasi tersebut sehingga nantinya bisa dilaunching dan dimanfaatkan oleh masyarakat," ungkapnya.
Untuk menghadiri kompetisi ini, Adib menuturkan mendapatkan dukungan penuh dari pihak Bang Syariah Indonesia (BSI)
“Alhamdulillah kami disupport penuh dari BSI. Berupa uang pengganti transportasi dan hotel,” terang Adib.
Ia berharap ByShare dapat menjadi platform yang kelak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
“Kecil bagi kita bermanfaat bagi orang lain, jadi jangan menganggap suatu yang kecil itu tidak bermakna, mungkin kita menganggap sesuatu yang kecil itu tidak bermakna tapi ada seseorang yang disitu juga mengharapkan apa yang kita tidak harapkan,” Pungkasnya.
Adib mewakili rekannya mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian mereka melalui ByShare.
"Kami juga bersyukur karena sudah menjadi salah satu media branding, kita juga mendapatkan pengalaman, bisa kompetisi di internasional sehingga kita punya jaringan," ungkapnya.
"Alhamdulillah respon ByShare diterima internasional, itu luar biasa. Kita mendapatkan kunjungan yang luar biasa dan respon dari masyarakat internasional Alhamdulillah, itu juga kepuasan bagi tim kita," tambahnya.[Rep. Ayu/ Red. Riska].
KOMENTAR