Berikut Nama-nama Calon Rektor UIN Walisongo Periode 2023-2027

Dok. Istimewa

Semarang, IDEAPERS.COM - Sebanyak tujuh guru besar atau profesor telah ditetapkan sebagai calon rektor UIN Walisongo Semarang periode tahun 2023-2027.

“Setelah diverifikasi berkas, ditetapkan 7 bakal calon sebagaimana tertera dalam surat pengumuman tertanggal 8 Mei 2023,” ujar Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor, Achmad Arif Budiman, Rabu, (10/05/2023). 

Ketujuh bakal calon rektor tersebut telah memenuhi berkas pendaftaran yang dibuka mulai tanggal 17 April 2023 sampai 4 Mei 2023. Nama-nama calon rektor berdasarkan nomor urut pendaftaran diantaranya, Prof. Dr Syamsul Maarif, M.Ag., Prof. Dr. Abdul Ghofur, M.Ag., Prof. Dr. M. Mukhsin Jamil, M.Ag., Prof. Dr. Imam Yahya, M.Ag., Prof. Dr. Musahadi, M.Ag., Prof. Dr. Fatah Syukur, M.Ag., dan Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kelembagaan (WR III), Arief Budiman mengatakan, setelah ditetapkan bakal calon rektor, maka tim panita penjaringan akan menyerahkan dokumen para pendaftar kepada Rektor UIN Walisongo Semarang. 

Lebih lajut, kata Arief, para calon rektor dijadwalkan akan memaparkan visi dan misi pengembangan UIN Walisongo di depan senat akademik UIN Walisongo. 

Diketahui UIN Walisongo Semarang, resmi membuka penjaringan bakal calon Rektor untuk masa jabatan tahun 2023-2027, sejak 17 April 2023 sampai 4 Mei 2023. 

Untuk dapat ditetapkan sebagai bakal calon rektor harus memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus. Persyaratan umum diantaranya, berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki pengalaman jabatan sebagai Dosen, beriman dan berlaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berusia maksimal 60 tahun pada saat berakhimya masa jabatan Rektor/Ketua yang sedang meniabat tanggal 23 Juli 2023.

Kemudian, memiliki pengalaman manajerial pada perguruan tinggi paling rendah sebagai Ketua Jurusan atau sebutan lain paling singkat dua tahun. Lalu menyerahkan beberapa dokumen tambahan, termasuk visi misi dan peningkatan mutu perguruan tinggi. 

Sementara persyaratan khusus adalah Lulusan program Doktor (S3) dan memiliki jabatan fungsional Profesor. [Rep. Ali Maskur/Red. Riska].