![]() |
Dokumentasi: ideapers.com |
Anggota keamanan Danau BSB, Sony menyatakan ditutupnya Danau BSB untuk warga umum, salah satunya karena permintaan warga setempat. Sedangkan untuk alasan lainnya, dia mengaku tidak mengetahuinya lebih lanjut.
"Danau ditutup atas permintaan warga setempat, dengan alasan masih banyak warga luar yang tidak bertanggung jawab atas sampah yang dibawa dan menginjak rerumputan yang berada di sekitar danau," tutur Sony, pada Senin (13/3/23).
![]() |
Potret keamanan Danau BSB, Sony saat diwawancarai Kru IDEAPERS.COM pada, Senin (13/3/23). |
Soal sampai kapan BSB ini tutup untuk umum, Sony menjelaskan, belum mengetahui terkait waktu yang ditentukan. Karena, kata dia, ia dan anggota tim keamaanan lainnya hanya mengikuti mandat dari pihak atas yang bersangkutan.
"Belum tahu kapan pastinya, karena kita sebagai keamanan hanya menjalani apa yang diperintahkan," jelasnya saat ditemui oleh kru LPM IDEA di sekitar Danau BSB.
Terkait rumor yang beredar tentang diberlakukannya membayar Harga Tiket Masuk (HTM) ke danau BSB bagi warga umum, Sony tidak membenarkan hal itu.
"Kita belum bisa memberi jawaban, karna memang kita belum tahu. Kalau memang terjadi seperti itu, baru kita bisa memberi jawaban. Karena takut terjadi penyebaran hoaks," papar Sony.
Sony juga menambahkan tentang alur mekanisme warga BSB yang ingin memasuki danau dengan menggunakan kartu khusus warga BSB.
"Untuk mekanisme warga BSB, bisa menggunakan kartu Get Pass yang dimiliki oleh seluruh warga BSB, bisa juga menggunakan Kartu Tanpa Penduduk (KTP) karna pasti akan terdeteksi," ucapnya.
Bagi warga yang ingin menyewa, lanjut dia, misalnya untuk foto pre wedding dengan kapasitas 10 orang, bisa membayar sekira Rp 550.000.
"Kalau untuk non warga BSB, bisa mengurus perizinannya di kantor Emerald Green," pungkasnya. [Rep. Hava/Red. Dian]
KOMENTAR