Potret Siti Purmini mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo yang berhasil menyabet posisi wisudawan terbaik diacara Wisuda Tahun 2023, Kamis (08/02/23) |
Semarang, IDEAPERS.COM - Mahasiswa Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), UIN Walisongo Semarang, Siti Purmini berhasil meraih wisudawan terbaik FEBI periode Februari 2023 dengan Indeks Predikat Komulatif (IPK) sebesar 3,88.
Mahasiswa asal Grobogan ini mengatakan, meskipun berasal dari keluarga sederhana tidak memadamkan semangatnya untuk menimba ilmu dibangku perkuliahan.
Lebih lanjut, Siti mengungkapkan lika-liku perjuangannya untuk meraih pendidikan bermula ketika orang tuanya tidak dapat melanjutkan pendidikannya di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Bapak saya seorang Petani, Ibu saya seorang Ibu rumah tangga. Ketikan saya lulus sekolah madrasah Tsanawiyah saya ingin melanjutkan SMA, orang tua agak kurang setuju karena saya memiliki saudara kembar dan harus membiayai dua orang ke SMA langsung," ungkapnya ketika diwawancarai Kru IDEAPERS.COM pada Jumat, (09/02/23).
Tidak putus harapan, Siti menyatakan rasa syukurnya ketika mendapatkan donatur yang bersedia membiayai pendidikannya mulai dari semasa SMA hingga lulus kuliah.
"Jadi kemudian hari ada orang baik, itu Bapak DPRD yang domisili di Semarang. Kemudian mengajak saya untuk tinggal di tempat beliau dan di sana saya membantu pekerjaan rumah beliau kemudian saya di sekolahkan," jelasnya.
Di sisi lain, Siti mengatakan menjadi wisudawan terbaik bukanlah menjadi niat awalnya. Baginya perkuliahan menjadi medianya untuk mencari ilmu, sekaligus caranya untuk membalas budi terhadap donatur yang telah memberinya kepercayaan secara materil.
"Karena saya bekerja ikut orang di situ saya harus bisa mengasih feedbacknya, seperti belajar dengan sungguh-sungguh dan sebisa mungkin saya bertanggungjawab kepercayaan yang dikasih dan saya buktikan sampai di titik ini," terangnya.
Lebih lanjut, Siti mengatakan saat kuliah semester tiga dirinya mendapat beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah hingga lulus 3,5 tahun seperti sekarang.
"Alhamdulillah beasiswa sangat membantu saya," syukurnya.
Selain berkuliah dan bekerja, Siti mengaku juga mengajar di TPQ, dan sempat aktif berorganisasi di Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi Islam setahun lebih.
Siti mengaku tidak mudah membagi waktu di antara kesibukkannya itu. Untuk mengakalinya, ia memilih merelakan organisasi.
"Sebenarnya mengikuti organisasi itu baik mba, banyak manfaatnya juga, relasi lebih banyak. Saya memilih untuk tetap bekerja karena kalau saya ikut organisasi, nggak bisa membagi waktunya mba, jujur itu yang memberatkan," jelas Siti.
Lebih lanjut, siti menyampaikan caranya membagi waktu antara pekerjaan rumah, menyelesaikan tugas kuliah, dan bekerja.
"Nah cara saya membagi waktu, semisal pagi mau kuliah, sebisa mungkin saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah kemudian baru saya kuliah ke kampus. Setelah ke kampus selesai baru sore mengerjakan pekerjaan rumah lagi. Jam 4 saya sudah siap dan jam 4-5 saya mengajar ngaji di TPQ mba," ucapnya.
Lebih Lanjut, Siti menghindari menunda tugas kuliah terlalu lama. Ia habiskan waktu luangnya di malam hari dengan menyelesaikan tugas kuliah hingga tuntas.
"Sebisa mungkin tugas hari itu harus selesai hari itu juga. Semisal molor-molor, dua hari setelahnya maksimal saya selesaikan," ungkapnya.
Proses menyelesaikan skripsi pun Siti lakukan dengan tekun, walaupun sempat terhenti saat ia tengah menjalankan tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN), Siti kembali lagi dengan semangatnya untuk menyelesaikan skripsi.
"Tiga hari setelah KKN, saya termotivasi lagi untuk mengerjakan skripsi. Waktu itu setiap hari saya usahakan harus bisa membuat skripsi saya selesai. Jadi saya membuat jadwal, setiap hari saya sudah harus ada list bahwa saya sudah selesai mengerjakan skripsi, " jelasnya.
Siti menyadari, dukungan penuh dari doa orangtuanya turut memotivasinya mengerjakan skripsi hingga selesai, terkhusus keluarga donaturnya.
"Orangtua selama kuliah alhadulillah sangat berperan mendoakan saya, mendukung saya, sampai di titik ini," ucapnya.
Momen wisuda hari ini menjadi hal yang paling berkesan untuk Siti, ia mengatakan dengan kelulusannya ini Siti dapat membuktikan kepada orangtua di Desa atas kegigihannya hingga dapat menggandeng gelar wisuda.
"Kita juga mempunyai hak yang sama dengan orang-orang yang kaya, Bahwa saya bisa menjadi seorang sarjana," ungkapnya.
Lebih lanjut, Siti berpesan untuk mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir skripsi.
"Lebih semangat lagi mengerjakan skripsinya, ada orangtua yang harus melihat kalian bahagia, orangtua itu bahagia ketika bisa melihat anaknya wisuda. Segera selesaikan, ada orangtua yang selalu mendoakanmu," tuturnya.
Terakhir, Siti berencana akan melanjutkan studi S2. Namun sebelum itu, Siti mengaku telah di terima pekerjaan di Bank Jateng Boyolali.
"Jika memang saya bisa lanjut S2 Insya Allah saya melanjutkan studi S2," ringkasnya [Rep. Riska/ Red. Gita]
KOMENTAR