Foto: ideapers.com |
Semarang, IDEAPERS.COM - Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Rektor No : 566/Un.10.0/R.3/KM/.03.02/01/2023. Masa jabatan Dewan Ekskutif Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) Universitas dipercepat, menjadi 6 bulan dari ditetapkannya SK pada 13 Januari sampai 30 Juni 2023.
SK Rektor menuai tanggapan dan tuntutan dari DEMA dan SEMA U. Ketua DEMA, Faris Balya menyatakan SK Rektor bertentangan dengan SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dijen Pendis) no 4691 tahun 2016.
Pasalnya SK Dijen Pendis no 4691 tahun 2016, tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Pada Perguruan Tinggi Agama Islam. Poin H ayat ke-enam menyatakan, masa bakti pengurus organisasi kemahasiswaan adalah 1 (satu) tahun.
Ia mengungkapkan DEMA dan SEMA U akan adakan audiensi dengan pihak rektorat pada Rabu, (08/02/2023).
"Untuk audiensi kita ubah jadi hari Rabu (08/02/2023). Untuk waktunya sama seperti hari ini jam 10.00 WIB tempatnya di rektorat lantai 4," ujar Faris, pada Selasa (07/02/2023).
Senada dengan DEMA U, Ketua SEMA U, M Sholihul Muafiq juga mengajukan tuntutan terhadap pihak kampus. Ia mengaku sebelumnya tidak mengetahui pembahasan terkait SK tersebut.
"Itu sangat mendadak, kami dari SEMA dan DEMA Universitas tidak tahu dan pembahasan itu tidak melibatkan mahasiswa," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya ingin mengetahui kejelasan dari SK yang ditandatangani Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, sehingga harus diadakan audiensi.
Lebih lanjut, Faris menjelaskan hambatan yang berdampak terhadap program kerja jika masa jabatan hanya enam bulan. Salah satunya ketika pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK).
"Nanti leading sektor dari PBAK itu siapa. Kita juga sudah memberikan pertimbangkan kepada pimpinan. Tapi mereka masih kekeh dengan SK itu," jelasnya.
Faris menerangkan kemungkinan pelaksanaan program kerja tidak akan optimal jika audiensi nanti tidak berubah.
"Itu jelas tidak optimal dalam kerja dan tanggung jawab kita, mungkin kita hanya bisa melaksanakan beberapa program kerja. Soalnya kita akan bertabrakan dengan moment bulan puasa dan idul fitri. Itu yang menjadi hambatan kita tidak bisa bekerja maksimal," terangnya.
Audiensi yang dilaksanakan turut mengundang pihak rektorat hingga Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) kampus.
"Dari rektorat yang jelas ada WR 3 kemudian Kasubag kemahasiswaan, dari jajaran kemahasiswaan dari DEMA ada empat orang, dari temen-temen SEMA ada orang, dan kita sama-sama mengajak LPM kampus," ujar Faris. [Rep. Zidan/Red. Dian]
KOMENTAR