![]() |
Barongsai Nacha Dharma sedang mengisi pertunjukkan dalam acara Imlek di Sam Poo Kong, Minggu (22/01/23). (Dok.Zaqia Ulfa/ideapers.com) |
Budi bercerita bahwa sejak kecil ia telah menekuni tarian tradisional barongsai. Mulanya ia mengikuti komunitas di Sam Po Kong yang kini pindah ke Gunung Ngalong, Ungaran.
"Dulu Sam Po Kong punya kumpulan sendiri, itupun pindah ke Gunung Ngalong, Ungaran. Kita ikut kesana, tapi akhirnya kita keluar. Kita pindah ke tim lain, namanya Panca Dharma. Setelah itu Panca Dharma lengser, dipercayakan pada saya, saya ganti dengan nama Nacha Dharma", ceritanya.
Budi juga menyatakan kendala dan susah senangnya ketika merintis Nacha Dharma. Lantaran, komunitasnya hanya memiliki enam anggota.
"Dulu, yang menjadi kendala itu satu, cari tempat latihan susah. Kedua, cari anak untuk bergabung susah. Ketiga, kalo jatuh atau cidera saat latihan. Susah senangnya itu. Soalnya dulu peminatnya nggak banyak," jelasnya, pada Minggu (22/01/2023)
Kini, Nacha Dharma berlatih tetap di Sam Po Kong dan memiliki anggota berjumlah 30 orang. Budi berujar bahwa anggotanya yang menggeluti tari barongsai di Nacha Dharma berangkat dari hobi.
"Disini pelajar ada pekerja ada. Semuanya berangkat dari hobi. Cuman ya kita ga memaksakan, kalo pas ada yang kerja ya kerja, kalo sekolah ya sekolah", ujarnya.
Pelatih Nacha Dharma juga ungkap beberapa event besar mengundang Nacha Dharma dalam memeriahkan pertunjukan.
"Event perayaan yang biasa dihadiri, rata rata ya kayak Imlek. Terus kemarin pas acara ulang tahun bhayangkara polisi", ungkapnya.
Budi sampaikan harapan untuk komunitas Nacha Dharma kedepannya.
"Harapannya sih ya baik baik aja, terus tetep solid dalam perkumpulan dan kebersamaan," ucapnya. [Rep.Zidan/Red.Dian]
KOMENTAR