10 Novermber sepertinya menjadi waktu yang tepat untuk merefleksikan kembali soal kepahlawanan. Euforia kepahlawanan dan nasionalisme seakan tidak terbendung mengisi jiwa setiap orang di hari itu.
Orang-orang mencoba mengingat kembali dan mengenang sejarah perjuangan serta jasa para pahlawan yang telah berjuang memerdekakan Indonesia. Baik melalui upacara bendera, mengheningkan cipta atau menyanyikan lagu gugur bunga.
Semangat kepahlawanan ditunjukkan dengan unggahan twibbon dan ucapan "Selamat Memperingati Hari Pahlawan" di media sosial. Atau mengisinya dengan quotes tokoh pahlawan nasional sebagai bentuk refleksi dan menunjukkan eksistensinya.
Lantas, apakah glorifikasi hari pahlawan pada 10 November yang kita lakukan apakah hanya sebatas seremonial belaka? Bagaimana dengan hari dan esok? Apakah kita masih terus belajar, bergerak, berjuang dan melakukan perubahan?
Hari pahlawan bukanlah sebuah romantisme sejarah yang hanya bisa dikenang dengan sesuatu yang berbentuk simbolis atau seremonial saja. Namun, bagaimana kita menyemai dan mereaktualisasi kepahlawanan dalam diri kita setiap hari.
Saat ini kita tidak lagi menghadapi kolonialisme seperti para pendahulu kita. Namun bukan berarti kita telah sepenuhnya merdeka dan bebas dari segala bentuk penjajahan.
Sedikit mengingat ungkapan Bung Karno, "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri".
Yang kita hadapi bukan lagi musuh bersenjata, yang siap kita tikam jika menyerangnya. Melainkan yang kita lawan adalah diri kita sendiri.
Melawan diri dari ketidaktahuan dan keacuhan dengan keadaan sekitar kita. Membangun kesadaran menjadi kunci untuk membuka pintu-pintu keadaan dan perubahan yang terjadi di sekitar kita.
Selain itu, hari ini kita juga dihadapkan dengan perubahan yang begitu cepat. Polemik internal dan tantangan zaman menjadi semakin global.
Seperti masalah ekonomi, lingkungan, kesehatan, pendidikan, teknologi dan lain sebagainya.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, kita membutuhkan seoarang pahlawan. Lalu siapa pahlawan kita hari ini? Orang-orang saat ini yang memiliki kesadaran untuk bergerak dan melakukan perubahan adalah para pahlawan kita.
Semangat dan esensi kepahlawanan dari pahlawan terdahulu kita yang perlu kita semai setiap hari. Pasalnya tidak ada perubahan yang terjadi secara instan. Karena perjuangan bukan seremonial, perjuangan adalah proses kita selamanaya.[Gita]
KOMENTAR