![]() |
Doc. ideapers.com |
Semarang, IDEAPERS.COM - Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II yang di hadiri oleh delegasi dari 31 negara di dunia sukses dilaksanakan di Auditorium Kampus III, UIN Walisongo Semarang, pada Selasa - Rabu (22-23/11/22).
KUPI II ini mengangkat tema “affirming the rolles of women ulama in creating a just Islamic civilization”.
Sebagai tuan rumah dalam sambutannya, Rektor UIN Walisongo Semarang, Imam Taufik, mengucapkan selamat datang kepada seluruh delegasi KUPI II yang hadir di UIN Walisongo.
Lebih lanjut ia berharap dengan diadakannya KUPI II di UIN Walisongo dapat memberikan dampak positif sekaligus memberikan kemajuan bagi kampus.
“Kami berharap dan berdoa mudah-mudahan kehadiran bapak ibu semuanya bisa memberikan spirit dan motivasi untuk kami demi kemajuan kampus kami dan tentu, untuk kemajuan bersama, bersama Kongres Ulama Perempuan Indonesia,” ucap Imam dalam opening ceremony of international conference KUPI II.
Kemudian dikesempatan lain, saat membersamai awak media, Imam Taufik, memberikan pujian kepada KUPI yang memiliki kelebihan tersendiri dalam menangani isu-isu yang sedang berkembang.
“kelebihan KUPI itu menurut saya, isu-isu itu digarap dari bottom up yang luar biasa, menyaring isu, melibatkan banyak orang, komunitas, cendekiawan, ulama, praktisi kemudian menimbulkan arah kesimpulan,” terangnya
Namun di sisi yang lain, Imam tidak menginginkan adanya KUPI menjadi stigma masyarakat sebagai emansipasi perempuan, tetapi kegiatan ini sebagai sebuah kebersamaan.
“Sekali lagi konteks ini, KUPI, jangan dianggap sebagai emansipasi, maksudnya perempuan terdistorsi, tidak berdaya, tapi kebersamaannya, Ketika punya semangat mengambil dalam banyak hal, harus dengan presektif yang banyak dan ini harus kita anggap sebagai bangunan konsolidasi dan juga networking,” jelasnya.
Kemudian acara akan dilanjutkan pada tanggal 24-26 di pondok pesantren Hasyim Asy’ari Bangsri, Jepara, Jawa Tengah. [Rep. Fajar, Erli/Red. Gita]
KOMENTAR