![]() |
doc: Ideapers.com |
Semarang, IDEAPERS.COM - Sekretaris Jurusan (Sekjur) Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT), Shihabuddin mengatakan, kelas FUPK tetap menggunakan pembelajaran internasional meskipun saat ini sudah tidak ada kegiatan penunjang bahasa maupun halaqah.
"Dimana menggunakan 2 bahasa, Arab dan Inggris. Sebagaimana yang berlangsung, dalam komunikasi bahkan juga dalam tugas, baik makalah dan tugas akhir," ungkap Shihab.
Sihab menjelaskan alasan mempertahankan pembelajaran berbasis Internasional lantaran FUPK sudah menjadi salah satu program unggulan di FUHum dan tetap ingin menjaga kualitas akademiknya.
"Jadi kendati pun sekarang, fasilitas FUPK, adanya pencabutan asrama, namun bukan berarti kualitas akademik di perkuliahan FUPK itu kemudian kita rubah dengan standar yang sama," katanya Kepada Kru IDEAPERS.COM saat ditemui di kantornya pada Selasa, (27/09/22).
Di sisi lain, Shihab mengatakan fakultas akan meringankan beberapa tugas mahasiswa FUPK yang saat ini masih dalam proses pembahasan.
"Dengan meniadakan fasilitas asrama, maka tentunya kita harus bijak juga untuk memberikan kelonggaran bagi mahasiswa yang di program khusus kaitannya dengan tugas hapalan, kita akan menyusun aturan baru yang kemungkinan besarnya akan mengurangi beban itu." jelasnya.
Selain itu, ia juga mengatakan meskipun tidak ada penunjang atau fasilitas tambahan lain dari fakultas, namun akan memberikan penghargaan bagi mahasiswa yang meraih prestasi.
"Yang jelas pimpinan akan tetap memikirkan (fasilitas lain), memberikan perhatian, kita akan memberikan reward bagi mahasiswa yang berprestasi. Karena dia punya kelebihan meskipun secara sistem mungkin agak sedikit memaksa mahasiswa dalam melakukan komunikasi berbahasa asing, tapi bagi kami mungkin ini adalah keistimewaan yang dimiliki mahasiswa dan dimiliki program ini juga," ucapnya. [Rep. Dian/Red. Gita]
KOMENTAR