Teater Metafisis Usai Tampilkan Naskah Lakon Amorfati (Doc.ideapers.com) |
Semarang, IDEAPERS.COM - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Metafisis Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) menggelar pertunjukkan teater lewat naskah lakon bertajuk Amorfati yang mengangkat soal refleksi makna takdir. Acara ini diselenggarakan di Auditorium 1 kampus I Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.(27/10/22)
Pada cara tersebut dihadiri oleh ratusan penonton, mulai dari mahasiswa UIN Walisongo hingga dari kampus sekitar Semarang lainnya.
Salah satu penonton, Novia Sandia Putri, Mahasiswa asal Teater Univeraitas Diponegoro, mengungkapkan antusias serta kerinduannya dalam menghadiri undangan pertunjukkan naskah lakon yang diadakan Metafisis.
"Bagus yah karena sudah mau berproses, apalagi udah lama ngak denger kabar metafisis", ucapnya.
Di lain sisi, Pemeran sosok Amor, Hanif Zulham mengatakan, dalam proses mendalami perannya ia melakukan berbagai survei dari seniman-seniman terkenal, sekaligus berkecimpung pada penggarapan lukisan sebagai properti pentasnya.
"Kita langsung survei-survei ke seniman terkenal, kita sharing, dan juga latihan berbulan-bulan. Di sisi lain juga menyiapkan lukisan-lukisan besar seperti ini (tunjukkanya pada lukisan disekitar panggung)", terangnya.
Hanif juga mengatakan, menurutnya Lakon Amorfati menceritakan bagaimana kita sebagai manusia dapat merefleksikan makna takdir, dan mencintai takdir itu sendiri.
"Cintailah takdirmu, jika takdir itu adalah pilihan tentang apa dan siapa buka pilihanmu tapi dari Allah," jelasnya.
Lurah Metafisis, Hikam Maula Azmi mengaku, persiapan yang dilakukan bersama timnya memakan waktu sekitar delapan bulan dalam mempersiapkan pendalaman emosi aktor hingga pementasan ini diselenggarakan.
Maul juga mengatakan, Naskah lakon ini mengangkat cerita tentang sudut pandang berbeda dari makna sebuah takdir.
"Sebenarnya judul itu nemu di akhir karena judul awal itu naskah dari inti naskah dalam judul ini bukan itu," pungkasnya. [Rep. Ayu/ Red. Wahhab]
KOMENTAR