![]() |
Doc.ideapers.com |
Semarang, IDEAPERS.COM - Mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT), Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum), UIN Walisongo Semarang, Ahmad Mujazad, berhasil mendapat predikat wisudawan terbaik FUHum periode Agustus 2022 dengan Indeks Predikat Komulatif (IPK) sebesar 3,87.
Mahasiswa angkatan 2018 tersebut menceritakan sejak diterima kuliah di UIN Walisongo, dirinya sempat bimbang untuk melanjutkan lantaran terkendala pembayaran uang kuliah tunggal (UKT).
"Tapi ahirnya bapak minjem uang, dengan susah payah minjem uang agar saya bisa kuliah," jelasnya kepada kru IDEAPERS.COM, setelah gelaran wisuda di Audit Kampus 3 UIN Walisongo, pada Selasa (23/08/22).
Anak kelima dari enam bersaudara ini mengatakan jika ayahnya berprofesi sebagai tukang jahit, sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga.
Lebih lanjut mahasiswa asal Kendal ini mengatakan dari semester satu hingga semester empat, ia harus menghutang demi bisa membayar UKT untuk melanjutkan kuliah. Setiap semester Mujazad pun mencoba peruntungannya dengan mendaftar beasiswa tetapi tidak berhasil.
"Baru dapat beasiswa itu baru semester lima sampai saat ini, beasiswa Basnaz," ucapnya.
Kemudian Mujazad membeberkan cara mengatur finansialnya selama kuliah. Ia mengatakan, berusaha untuk tidak membeli jajan dan makan di luar agar uangnya bisa ditabung untuk membayar hutang dan UKT. Mujazad mengatakan lebih memilih makan dua kali di pondoknya.
"Sebagian juga terkadang di bantu oleh kakak saya," ujarnya.
Selain kuliah, Mujazad juga belajar di Pondok Pesantren Darun Najaah, Jrakah, Kec. Tugu, Kota Semarang. Mujazad mengatakan selain mengaji di pondok pesantren ia juga hafalan Al-Qur'an yang saat ini sudah sampai tujuh juz.
"Kegiatan pondok bada Subuh, Maghrib, Isa itu ngaji dan malamnya mujahadah,"
Untuk bisa seimbang antara kegiatan perkuliahan dan pondok pesantren, Mujazad mengatakan belajar disiplin dan mengetahui agenda apa saja yang akan di kerjakan setiap harinya.
"Diiringi selalu dengan semangat dan jangan lupa untuk senantiasa berdoa dan restu orang tua," jelasnya.
Setelah lulus ia berencana untuk melanjutkan kuliah ke jenjang S2 sambil bekerja untuk menopang kebutuhan finansialnya.
"Saya juga akan manfaatkan beasiswa di UIN Walisongo dengan ambil jurusan yang sama (IAT)," pungkasnya. [Red.Gita Fajriyani/Red.Wahhab]
KOMENTAR