Semarang, IDEAPERS.COM - Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr.H.M. Mukhsin Jamil, M.Ag secara resmi dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Pemikiran Islam UIN Walisongo Semarang, pada Senin, (15/02/22).
Acara tersebut dilaksanakan di auditorium II kampus III dan di siaran langsung melalui kanal YouTube UIN Walisongo Semarang.
Dalam naskah akdemiknya, Mukhsin Jamil mengangkat tema tentang "Rekontrksi Pemikiran Islam dan Tantangan Islamisme Indonesia Kontemporer".
Dalam pidato ilmiahnya, Mukhsin menyampaikan hal yang melatarbelakangi permasalahan naskah akademiknya yakni lantaran kondisi pandemi covid 19 yang dianggapnya selain sebagai krisis kesehatan juga menjadi fenomena perang prespektif termasuk dalam ranah agama.
"Selain dalam ranah medis, yang mencoba menguraikan permasalahan pandemi Covid-19 juga dalam ranah agama, pandangan timur, pandangan holistik dan lain sebagainya," jelasnya.
Kemudian, ia menyampaikan faktor yang melatar belakangi terjadinya Islamisme di Indonesia seperti kesempatan politik, mobilisasi Islam, majelisasi dan persuasi.
"Pandangan masyarakat yang fanatik tertutup membuat mereka bersikap menyalahkan kaum yang memiliki pandangan dan ajaran yang berbeda" ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan berbagai polemik yang akan terjadi apabila adanya Islamisme di Indonesia. Ia mengatakan ideologisasi Islam akan mendorong seseorang bersikap rasisme dan fanatisme berlebihan dan adanya pencampuradukan adukan ajaran islam murni dengan ajaran radikal.
"Untuk itu kita perlu melakukan revolusi terhadap penafsiran al-qur'an supaya tidak meninggalkan ajaran aslinya tapi tetap bisa beradaptasi dengan problem zaman sekarang," pesan sekaligus penutup dalam pidato ilmiahnya. [Rep.Yogi Zidane S/Red.Gita]
KOMENTAR